Bidan Lamongan Tertipu Rp 170 Juta Modus Tukar Poin, Korban Diminta Ganti Password Internet Banking
Bidan Lamongan tertipu Rp 170 juta bermodus tukar poin, korban diminta ganti password i-banking.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Modus penipuan internet banking semakin canggih.
Disaat masyarakat lagi tergila-gila transaksi melalui online, ternyata itu dimanfaatkan pelaku untuk menipu korbannya.
Kali ini korbannya seorang Bidan, Ratna Dwi Setyorini (26) warga Desa Trosono RT 004 RW 002, Kecamatan Sekaran Lamongan Jawa Timur.
• Korban Penipuan Online Antar Provinsi Ngaku Tergiur Harga Murah, Honda CRF Cuma Rp 30 Jutaan
Kejadian yang dialami bidan yang juga berstatus ASN itu terjadi pada Selasa, (17/12/2019) pukul 17 .00 WIB di rumah korban lewat internet banking.
Dan sangat fantastis, kerugian bidan desa ini mencapai Rp 174 juta.
Sekitar pukul 23.20 WIB, korban baru melaporkan kejadian yang dialami ke polisi.
• KRONOLOGI Penangkapan Sindikat Penipuan Online Antar Provinsi, Tipu Korban hingga Rp 22,5 Juta
Ratna mengungkapkan kejadian yang dialami, pada Selasa (17/12/2019) sekitar 17.00 WIB.
Ia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari petugas Bank BRI dengan menggunakan dua nomor yakni, nomor telepon 0818879088 dan nomor WA 082176625874.
Pelaku memberitahukan kepada korban, bahwa poin yang diperoleh Ratna sudah cukup banyak.
• KRONOLOGI Penangkapan Sindikat Penipuan Online Antar Provinsi, Tipu Korban hingga Rp 22,5 Juta
Tak hanya informasi itu, korban diminta pelaku untuk menukarkan ke kantor BRI terdekat.
Korban kemudian diminta nomor digit yang tertera di kartu ATM dan selanjutnya korban diminta membuka aplikasi web BRI.
Sejuruh kemudian, korban diminta mengganti password oleh pelaku.
• Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Kecelakaan, Sopir Gus Hilman Kini Diobservasi Dokter di RS
Selang dari itu, korban mendapat SMS yang mengaku dari BRI, isi SMS itu, pelaku meminta nomor kode sebanyak enam digit tersebut.
Permintaan nomor kode enam digit itu diminta berulang-ulang.
"Minta nomor itu sampai berkali-kali," kata Ratna pada penyidik.
• PEMICU Putra KH Hasyim Muzadi Meninggal Kecelakaan, Lihat Nasib Sopirnya & Suasana Kini Rumah Duka
Ternyata uang korban dalam tabungan sudah tertransfer ke rekening pelaku diantaranya, nomor rekening BRI atas nama Katini sebesar Rp 174 juta.
Sadar sang bidan ini tertipu, ia mencoba mengubungi dua nomor telepon dan nomor WA yang dipakai pelaku, namun tidak berhasil.
Usaha korban menghubungi pelaku tidak berhasil, kemudian malam harinya ia didampingi dua orang saksi anggota keluarganya melapor ke polisi.
• Cerita Loyalitas Ruben Sanadi Saat Bakal Main Lawan Persija, Kena Diare Tapi Ngotot Main
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat dikonfirmasi Surya.co.id (grup TribunJatim.com) membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya sedang melakukan upaya untuk bisa mengendus jejak pelaku.
Ia minta pada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi SMS atau WA yang mengiming-imingi imbalan apapun.
"Langkah yang benar adalah dicek dulu jejak informasinya," kata Norman. (Hanif Manshuri)
• 4 Fasilitas Tidak Biasa Andalan PT Jasa Marga di Tol Ngawi-Kediri, Jalan Menyanyi-Alat Anti Banjir