Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

FAKTA LAIN di Balik Viral Istri Pukuli Suami Stroke, Soal Pernikahan 'Ilegal' & Status Asli Istri

Fakta tersebut terkait status pernikahan keduanya yang ternyata belum dilegalkan secara hukum dan soal status istri korban yang tak disangka.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
kolase Facebook via GridHot, Kompas.com
Fakta lain di balik viral suami dipukuli istri 

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), tindak kekerasan Ratih Ibrahim menyebutkan, apa yang dilakukan oleh wanita dalam video tersebut merupakan tindak kekerasan.

“Terlepas dari status pria dan wanita tersebut, ini merupakan tindak kekerasan. Jika memang sang pria diduga suaminya dan wanita tersebut diduga adalah istrinya, maka hal ini menjadi domestic violence alias kekerasan dalam rumah tangga,” tutur Ratih, Rabu (18/12/2019).

Domestic violence yang terjadi dalam video tersebut, lanjut Ratih, menempatkan sang istri sebagai pelaku (suspect) dan sang pria sebagai korban (victim).

“Setelah mengamati betul video tersebut, saya bentuk kekerasan naik satu tingkat menjadi lebih berat karena korbannya sakit dan tidak berdaya,” tambah Ratih.

Sementara itu, psikolog lainnya yaitu Sarahsita Hendrianti mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kewajiban untuk mengasuh anggota keluarga memang memiliki tingkat stres yang tinggi.

Psikolog angkat bicara soal kasus istri pukuli suami yang stroke.
Psikolog angkat bicara soal kasus istri pukuli suami yang stroke. (YouTube TribunJatim Official)

"Seseorang yang punya dorongan atau kewajiban untuk mengasuh atau menjadi pengasuh keluarga yang terkena penyakit kronis, apalagi menghambat fungsi perilaku seperti stroke, memang tingkat stressnya tinggi. Para pengasuh itu kemudian rentan untuk kena stress," papar Sarahsita.

Namun kembali lagi, lanjutnya, perilaku tergantung cara seseorang mengelola stresnya masing-masing.

"Ada banyak kemungkinan. Mungkin ada kecenderungan bahwa istrinya stres, atau dalam fase shock karena suaminya stroke. Bagaimanapun stroke adalah kenyataan yang tidak mudah diterima," lanjutnya.

Saat polisi menginterogasi wanita dalam video tersebut, ia terindikasi mengalami gangguan jiwa.

Oleh anggota kepolisian, wanita tersebut diarahkan ke Rumah Sakit Jiwa Grogol untuk diobservasi.

VIRAL Bayi Menangis Peluk Jenazah Ibunya, Pesan Terakhir Ibunda untuk Sang Anak: Selamat Ulang Tahun

Butuh observasi selama dua minggu untuk membuktikan apakah wanita dalam video tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, dari sudut pandang psikologis, Ratih Ibrahim menampik jika wanita itu mengalami gangguan jiwa.

“Dilihat dari perilakunya, tidak mencerminkan orang yang terganggu (kejiwaannya). Dia (wanita tersebut) melakukannya secara sengaja,” tuturnya.

“Pertama, ia sengaja merekam perbuatannya. Itu adalah sesuatu yang intensional, disengaja. Jika melakukan hal tersebut secara sadar, berarti orang tersebut secara kognitif mampu berpikir,” papar Ratih.

Indikasi kedua adalah berdasarkan hal yang diutarakan wanita tersebut.

“Lihat konten ucapannya ‘nih lihat nih ya, orang itu nih, gue udah ngurusin dia’ dan seterusnya. Itu bukan omongan orang sakit jiwa. Daya nalarnya berfungsi. Itu hanya ungkapan orang yang malas mengurusi orang sakit,” tegas Ratih.

VIRAL Mahasiswa Dikerubungi Serangga Laron Gegara Tidur di Kampus, Tak Sadar hingga Keesokan Harinya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved