Polda Jatim Klaim Kasus Kejahatan & Fatalitas Kecelakaan Menurun, Tapi Narkoba Masih Dominan
Polda Jatim Klaim Kasus Kejahatan & Fatalitas Kecelakaan Menurun, Tapi Narkoba Masih Dominan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Polda Jatim Klaim Kasus Kejahatan & Fatalitas Kecelakaan Menurun, Tapi Narkoba Masih Dominan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim melansir data analisis dan evaluasi (anev) ketentraman dan ketertiban masyarakat di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Senin (23/12/2019).
Data tersebut berisi sejumlah lansiran kasus kejahatan yang ditangani oleh Polda Jatim, termasuk pengungkapannya.
1) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim
• Polda Jatim Prioritaskan Empat Pengamanan Ini, Sambut Momen Liburan Nataru, Simak!
• Polda Jatim Bakal Tetapkan PPK Proyek SDN Gentong Pasuruan Jadi Tersangka Kasus Tipidkor
• Kunjungi Polda Jatim, Anggota Komisi III DPR RI Bahas 6 Kasus Kriminalitas Paling Menonjol di Jatim
Catatan Polda Jatim, angka kejahatan yang ditangani Ditreskrimum Polda Jatim di tahun 2019 cenderung menurun, dibanding tahun lalu.
Yakni, 22.295 kasus di tahun 2018. kini turun menjadi 17.305 kasus di tahun 2019.
"Data kasus narkoba tercatat 5.596 kasus, kasus pencurian motor (Curanmor) 2.097 kasus, dan pencurian dengan pemberatan (Curat) 2.245 kasus," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Senin (23/12/2019).
2) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim
Kemudian, Ditreskrimsus Polda Jatim tercatat berhasil mengungkap 32 kasus.
"Korupsi, perkara tentang informasi dan transaksi elektronik, perdagangan, industry, perbankan, illegal logging," jelasnya.
Lalu, Ditresnarkoba Polda Jatim, selama kurun waktu setahun berhasil mengungkap 5.596 kasus, dan dengan 6.950 tersangka.
"Kebanyakan pelaku yang ditangkap, sebagian besar sebagai pengedar," tuturnya.
3) Direktoral Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim
Tahun 2018 angka kecelakaan lalu lantas sebanyak 22.231 kasus. Sedangkan ditahun 2019, berhasil diturunkan sekitar 16,61 persen, menjadi 18.538 angka.
Kemudian angka fatalitas korban meninggal dunia tahun 2018, tercatat 4.662 jiwa, kini turun sekitar 23 persen menjadi 3.591 jiwa.