Natal dan Tahun Baru 2020
Harga Bawang Merah Naik, Gubernur Khofifah Larang Impor Bawang Merah Masuk Jawa Timur
Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur terpantau melonjak.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
Bawang Meraih Naik
"Bawang merah yang dari Nganjuk harganya Rp 35 ribu. Bawang merah yang dari Probolinggo harganya Rp 40 ribu. Naik harganya dibandingkan normal, sudah seminggu ini naik," kata Satik kepada Tribunjatim.com.
Ia mengatakan, memang ada lonjakan permintaan untuk bawang merah dari masyarakat di pasar. Namun karena ada kenaikan harga, masyarakat cenderung memilih yang harganya lebih murah.
Masyarakat yang biasanya lebih banyak membeli bawang merah dari Probolinggo kini lebih memilih untuk membeli bawang merah dari Nganjuk yang harganya lebih murah.
Hal senada juga disampaikan oleh Maria pedagang di Pasar Tambahrejo. Ia menyebut bahwa secara kualitas memang bawang merah dari Probolinggo lebih bagus. Butiran bawangnya lebih besar dibandingkan dengan bawang merah dari Nganjuk.
"Akhirnya kami juga menawarkan yang bawang merah nganjuk tapi yang sudah kupasan. Biasanya orang pesan tapi harganya juga dinaikkan sedikit," kata Maria kepada Tribunjatim.com.
Pedagang terswbut berharap agar harga bawang merah segera bergerak normal. Selain itu kalaupun harganya naik mereka berharap agar supplainya tidak sulit.
Di sisi lain komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga juga adalah harga daging ayam. Daging ayam yang normalnya dijual Rp 31 ribu perkilogram menjadi Rp 32 ribu perkilogramnya.
Begitu juga telur ayam yang mengalami kenaikan namun tidak siginifikan. Selain itu sejumlah komoditas terpantau malah mengalami penurunan harga seperti cabai rawit dan juga cabai merah besar. Sedangkan beras medium mengalami kenaikan Rp 1 ribu hingga Rp 2 ribu rupiah dari harga normal. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)