Setiap Bulan, Dispendukcapil Kabupaten Malang Kekurangan Pasokan Blangko E-KTP
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mendapat jatah 500 blanko e-KTP dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang membutuhkan 5 ribu blangko e-KTP per bulan.
Hanya saja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mendapat jatah 500 blangko e-KTP dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Karena keterbatasan blanko, jadi cetak di dinas saja. Sebulan hanya jatah 500 blangko dari pusat. Kami priotaskan untuk kepentingan orang naik haji, orang sakit, dan pelajar yang mau sekolah di luar negeri," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang, Sri Meicharini saat ditemui wartawan TribunJatim.com di Pendapa Panji, Kecamatan Kepanjen, Rabu (26/12/2019).
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang mengandalkan surat keterangan bagi setiap pemohon untuk terus memberikan pelayanan.
Sri Meicharini menerangkan, pihaknya sudah berkali-kali berkomunikasi dengan Dirjen Dispendukcapil, terkait kekurangan blanko tersebut.
• Siap-Siap! Hujan Lebat Disertai Petir di Kota Batu Diprediksi Terjadi Hingga Akhir Tahun 2019
• Nonton Bareng Gerhana Matahari Cincin di Masjid Al Akbar Surabaya Siang Ini, Simak 3 Tujuannya!
"Sudah laporan ke Dirjen tapi belum ada tanggapan resmi. Perbulannya, idealnya ya butuh 5 ribu blangko termasuk antrian suket itu.
Dapat jatah 500 blangko itu sejak bulan Juli. Jadi kekurangan tiap bulan 4500 blangko e-KTP," ungkap wanita yang akrab disapa Rini itu.
Di pihak lain, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyerukan kepada Dispendukcapil wajib memberikan pelayanan dokumen kependudukan, secepat mungkin.
• Khofifah Gandeng 16 PTN Jatim dalam Kolaborasi KKN Brantas Tuntas,Ajak 5.000 Mahasiswa Bersihkan DAS
• Lima Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Porong Meski Berjalan Cukup Aman, Begini Kondisinya
"Saya ingin pelayanan harus bisa melayanani secepat mungkin. Satu jam selesai," tegas Muhammad Sanusi.
Terkait kekurangan blangko, politisi PKB itu menegaskan, pihaknya sudah berkomunikasi terkait pemenuhan kekurangan itu.
"Maka dari itu kita hanya bisa keluarkan surat keterangan. Sudah kami kirim surat dirjen dispendukcapil, mungkin keterbarasan stok. Dijanjikan akan datang lagi bulan Januari," ungkap pria yang juga seorang pengusaha tebu. (ew)
• KRONOLOGI Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Porong, Pengemudi Bus Tak Jaga Jarak Aman
• Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Harga Bahan Pokok di Pasar Besar Kota Malang Naik
