Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Rani, Bayi 7 Bulan Asal Madura Idap Tumor Limfangioma, Tiap Hari Kaki Semakin Bengkak

Kisah Rani, Bayi 7 Bulan Asal Madura Idap Tumor Limfangioma, Tiap Hari Kaki Semakin Bengkak

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM
Kisah Rani, Bayi 7 Bulan Asal Madura Idap Tumor Limfangioma, Tiap Hari Kaki Semakin Bengkak 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASANNur Anisa Maharani, bayi 7 bulan, yang menderita penyakit Tumor Limfangioma (tumor jinak), di kaki kiri, dari pangkal paha hingga tapk kakinya yang membesar nyaris menyamai tubuhnya, untuk dioperasi kini terjawab sudah.

Rani, panggilan akrab putri pertama pasangan Abdul Rauf (22) dan Khoiratun Nisa’ (22), warga Jl Basar, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Kota, Pamekasan, yang selama 7 bulan ini terkatung-katung tidak jelas kapan dioperasi, hari ini, Jumat (28/12/2019) kembali ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya, untuk menjalani operasi.

Hanya saja, kapan hari dan tanggal kepastian Rani dioperasi, belum ditentukan. Karena hari ini, Rani lebih dulu menjalani observasi dan pemeriksaan lab di rumah sakit terbesar di Surabaya.

Selain itu, Rani masih menunggu antrean untuk mendapatkan kamar rawat inap.

Asmara Tragis Nenek Janda 5 Anak & Brondong di Semarang, Ending Beda Kisah Serupa Ada di Sulawesi

Keberangkatan Rani ke RSUD Dr Soetomo ini, tidak seperti sebelumnya, yang hanya ditemani ibu kandungnya dan neneknya, Siti Maffiyah Zahroh.

Tapi kali ini Rani bersama ayah, ibu, nenek dan diantar Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ismail, mengendarai mobil pribadinya.

Kepada Tribunjatim.com, Ismail, yang dihubungi via ponsel di RSUD Dr Soetomo, Surabaya mengatakan, demi kemanusiaan dan ingin melepaskan penderitaan Rani, yang menderita tumor di kaki kirinya, ia terpaksa membawa dan mengantar sendiri Rani bersama ayah ibu dan neneknya ke RSUD Dr Soetomo.

“Siapapun yang melihat langsung kondisi Rani, pasti terenyuh dan menangis. Tidak tega melihat penderitaan Rani yang masih bayi harus menanggung penyakit seperti itu. Siang malam anak itu menangis kesakitan dan dari kakinya ke luar darah dan nanah,” kata Ismail, perwakilan dari F Demokrat.

Menurut Ismail, ketika Rani diberitakan ia tergerak hatinya untuk datang mengunjungi rumahnya, agar mengetahui permasalahan sebenarnya. Kenapa selama tujuh bulan ini, Rani dibiarkan seperti itu tidak ada kepastian dan alasan apa, sampai sekarang belum ada tindakan medis (operasi.Red).

Kecuali hanya diberi obat penghilan nyeri dan pengering luka.

Padahal, pembengkakan kaki Rani makin hari makin besar. Jika dibiarkan begini, dikhawatirkan menjalar ke bagian tubuh lainnya, membua kedua orang tua Rani gelisah dan putus asa menghadapi kondisi anaknya, yang tidak kunjung mendapat tindakan medis.

Dikatakan, begitu ia mengerti persolaannya, langsung menghubungi Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, memberitahu kondisi Rani dan menyampaikan kendalanya kenapa Rani belum juga dioperasi. Sehingga Emil Dardak menguhubungi pihak RSUD Dr Soetomo.

“Nah setelah itu, orang tua Rani ditelepon pihak RSUD Dr Soetomo, agar anaknya dibawa ke Surabaya untuk menjalani operasi. Kapan penentuan hari dan tanggalnya Rani dioperasi, saya belum mengerti karena hari ini masih dilakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Rani. Kalau tidak ada kendala, Senin atau Selasa depan, Rani dioperasi,” ungkap Ismail.

Diakui, orang tua Rani merasa senang dan gembira, ketika diberitahu anaknya diminta ke RSUD Dr Soetomo, untuk dilakukan operasi. Sebab keinginan yang diminta orang tuanya selama ini, hanya kapan anaknya dioperasi dan bisa sembuh, sehingga kondisi kaki anaknya normal seperti anak-anak lainnya.

Sementara sejak Rani diberitakan di media massa, mengundang perhatian publik. Beberapa elemen masyarakat dan kelompok masyarakat menggalang dana buat membantu biaya pengobatan Rani. Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Hairul Kalam dan anggota DPRD Pamekasan, dari F Gerindra, Munaji turun ke jalan, memegang megaphone, menggalan dana untuk pengobatan Rani.

Seperti diberitakan, Rani, dinyatakan menderita penyakit Limfangioma sejak lahir.

Pembengkakan di kakinya itu, selain timbul bintik-bintik hitam, juga terdapa benjolan yang mengeluarkan darah dan nanah busuk.

Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda penyakitnya itu sembuh. Bahkan, pembengkakan kakinya makin lama makin besar, sehingga membuat ayah dan ibunya cemas.(sin)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved