Pemotor Gresik Terlindas Truk
TERKUAK Identitas 2 Pemotor Gresik Tewas Terlindas Truk, Nasib Tragis Kakak Beradik Salip dari Kiri
TERKUAK Identitas 2 Pemotor Gresik Tewas Terlindas Truk, Nasib Tragis Kakak Beradik Salip dari Kiri.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TERKUAK Identitas 2 Pemotor Gresik Tewas Terlindas Truk, Nasib Tragis Kakak Beradik Salip dari Kiri
TRIBUNGRESIK.COM, SIDAYU - Dua remaja pemotor Gresik tewas terlindas truk di Jalur Pantura Gresik-Lamongan tepatnya di jalan raya Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu diketahui identitasnya.
Keduanya merupakan kakak beradik asal Desa Campurejo, Kecamatan Panceng.
Mereka adalah Kholisatul Ilmiah (18) dan adiknya NF (11). Saat kejadian, keduanya mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih W 6221 HM.
• Mayat Pria Tertelungkup di Tol Kebomas Gresik, Bawa Jimat & Luka di Wajah, Korban Pembunuhan?
• Dua Pemotor Tewas Terlindas Truk di Pantura Gresik, Diduga Terpeleset Gegara Kondisi Jalan Berpasir
• Belum Teridentifikasi Kondisi Mayat yang Ditemukan di Selokan Tol Kebomas Gresik
Melaju dari arah timur ke barat. Saat di lokasi kejadian, sedang ada pengerjaan jalan di bahu jalan sebelah kiri. Terdapat satu alat berat.
Sehingga diberlakukan buka tutup jalan. Saat kendaraan dari timur ke barat dipersilahkan melintas. Kedua kakak beradik yang tidak menggunakan helm ini melaju dari sebelah kiri.
Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya mengatakan keduanya berusaha mendahului truk H 1937 BN dari sebelah kiri yang dikemudikan Abdul Rosyid (26) warga Desa Wukiharjo RT 04/RW 02, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
“Pemotor kurang memperhatikan arah depan yang sedang ada perbaikan jalan sehingga oleng dan jatuh ke sebelah kanan,” ujar Yossy, Minggu (29/12/2019).
Disaat bersamaan, truk berwarna putih itu juga melintas. Kecelakaan tidak dapat dihindari, jarak yang telalu dekat membuat kedua remaja itu terlindas roda depan sebelah kiri truk.
“Kedua korban langsung kita larikan ke rumah sakit,” tutupnya.
Salah satu saksi mata mengatakan, kedua korban itu merupakan kakak adik asal Panceng. Keduanya menghembuskan nafas terakhir di jalan.
“Jalannya agak licin karena ada pengerjaan jalan untuk proyek gorong-gorong di depan masjid,” tandasnya.