Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Pernyataan Kontroversial Mien Sugandhi Semasa Hidup saat Menjabat Menteri, Dekat dengan Soeharto

3 Pernyataan Kontroversial Mien Sugandhi Semasa Hidup saat Menjabat Menteri, Dekat dengan Soeharto

ANTARA FOTO/Benny S Butarbutar via KOMPAS.com
Sosok Mendiang Mien Sugandhi dengan berbagai pernyataan kontroversialnya 

3 Pernyataan Kontroversial Mien Sugandhi Semasa Hidup saat Menjabat Menteri, dari Madame Syuga hingga Kedekatan dengan Soeharto

TRIBUNJATIM.COM - Mien Sugandhi merupakan perempuan bernama lengkap Siti Aminah Sugandhi.

Ia lahir pada 28 Juli 1934. Mien menjabat sebagai Menteri Urusan Peranan Wanita di era Presiden Soeharto, yaitu selama 1993 hingga 1998.

Sebelumnya, selama tahun 1977 hingga 1993, politisi Partai Golkar ini menjabat sebagai anggota DPR.

Mien Sugandhi Pernah Ungkap Pesan Terakhir Tien Soeharto Sebelum Wafat, Awalnya Tak Digubris Orang

Mien Sugandhi mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (5/1/2020) malam.

Mien Sugandhi wafat dalam usia 85 tahun.

Mien dimakamkan pada Senin (6/1/2020) siang di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Namun tahukah Anda bahwa Mien Sugandhi dikenal sebagai sosok yang kritis?

Profil-Biodata Mien Sugandhi, Politisi Partai Golkar, Sosok Kritis & Gaya Bicaranya Meledak-ledak

Karen karakter kritisnya tersebut, ia pernah menjadi sosok kontroversial. 

Pada saat menjabat sebagai menteri, Mien Sugandhi pernah menjadi sosok kontroversial lantaran pernyataan-pernyataannya, diantaranya :

1. Kontroversi Madame Syuga

Saat menjabat sebagai Menteri, Mien Sugandhi pernah melontarkan pernyataan kontroversial berupa deportasi Istri Sukarno, Ratna Sari Dewi kembali ke Jepang karena bukunya yang berisi foto telanjang Madame Syuga, dianggap mempermalukan citra Indonesia.

Namun hal ini kemudian diralat oleh Menteri Kehakiman, Oetoyo Oesman, bahwa yang dilarang hanyalah buku tersebut, bukan orangnya.

Gelar Pendidikan Politik, Golkar Jatim Berharap Kader Perempuan Berkiprah di Eksekutif & Legislatif

2. Kontroversi pengiriman Putri Indonesia ke ajang Miss Universe

Pada tahun 1996, ia berseteru dengan Ketua Yayasan Putri Indonesia, Mooryati Sudibyo, karena pengiriman Alya Rohali sebagai wakil Indonesia di ajang Miss Universe.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved