Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bikin Geleng Kepala, Reynhard Sinaga yang Pintar, Tampan, & Kaya, Apa Motifnya Lakukan Pemerkosaan?

Bikin Geleng Kepala, Reynhard Sinaga yang Pintar, Tampan, & Kaya, Apa Motifnya Lakukan Pemerkosaan?

Facebook via BBC
Motif Reynhard Sinaga Lakukan Pemerkosaan 

Bikin Geleng Kepala, Reynhard Sinaga yang Pintar, Tampan, dan Kaya Raya, Apa Motifnya Lakukan Pemerkosaan?

TRIBUNJATIM.COM - Masih hangat dibicarakan kasus Reynhard Sinaga, WNI asal Indonesia yang menjadi pemerkosa berantai di Inggris

Dikutip dari The Guardian, Reynhard terbukti telah melecehkan setidaknya 195 orang selama dua setengah tahun.

Reynhard terbukti telah melakukan 159 pelanggaran, termasuk 136 pemerkosaan yang di rekam pada dua ponsel pribadinya.

Tanggapan Ayah Reynhard Sinaga Terkait Anaknya Dihukum Seumur Hidup Atas Kasus Pemerkosaan Berantai

Sebagian korbannya adalah pria muda dengan usia sekira 20 tahunan.

Seluruh korban yang dicabuli oleh Reynhard merupakan pria Inggris berkulit putih.

Ia melakukan aksinya di apartemen pribadi miliknya yang berada di Manchester.

Rumah Mewah Reynhard Sinaga di Depok, Berdiri di atas Lahan Seluas Kurang Lebih 3000 Meter Persegi

Dalam pemilihan korbannya, Reynhard memilih korban yang tengah dalam konsisi mabuk, agar lebih mudah untuk diajak.

Setelah korban berhasil dibawa Reynhard ke apartemennya, Reynhard segera membius korban dengan obat yang telah dicampur minuman beralkohol.

Ketika korban tak sadarkan diri, ia lantas melakukan aksinya.

Penampakan Apartemen Reynhard Sinaga, Foto-fotonya Viral, Media Asing Soroti Noda Darah di Pintu

Tak hanya diperkosa, saat mencabuli korban, Reynhard juga merekam aksinya dengan menggunakan ponselnya.

Setelah mencabuli korban, Reynhard lantas mengambil barang-barang pribadi milik korbannya.

Barang-barang tersebut berupa jam, kartu identitas, hingga foto profil akun media sosial korban.

TERPOPULER: 1 Ketakutan China Pada Tanah Air hingga Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai di Inggris

Terlepas dari kejahatan yang sudah dilakukan oleh Reynhard Sinaga, publik tentu menyayangkan mengapa sosok yang terlihat pintar, berasal dari keluarga kaya raya, dan tampan seperti Reynhard mampu melakukan pemerkosaan itu?

Secara logika mungkin terdengar tidak masuk akal, namun memang demikian kenyataannya. 

Berikut ini penjelasan psikolog klinis tentang motif Reynhard Sinaga melakukan pemerkosaan melansir dari Kompas.com:

Disebut pemerkosaan jika…

Psikolog klinis Jennyfer M.Psi., menyebutkan bahwa pemerkosaan adalah suatu tindakan kriminal yang berhubungan dengan seksual.

“Terjadi jika seorang individu memaksakan individu lain untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi vagina atau anus dengan menggunakan penis, tangan, atau benda-benda lainnya secara paksa,” tutur Jennyfer kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Disebut pemerkosaan, lanjut Jennyfer, jika aksi tersebut dilakukan dalam kondisi sadar maupun tidak sadar. Bukan atas dasar suka sama suka, baik dalam kekerasan maupun non kekerasan.

5 Fakta Reynhard Sinaga, Bertindak Sendiri hingga Mengaku Dirinya Peter Pan, Narsistik & Naif

Motif pemerkosaan

Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai 'Predator Seks' di Inggris
Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai 'Predator Seks' di Inggris (Instagram.com/@reynhardsinagaa_)

Panduan yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) berjudul “Sexual Violence: Prevalence, Dynamics, and Consequences” menyebutkan bahwa hasrat seksual bukanlah satu-satunya alasan dilakukannya pemerkosaan.

“Pemerkosaan itu terkait dengan hasrat seksual. Namun motivasi di belakangnya berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan WHO, bahwa motivasi seseorang memperkosa bisa karena power, anger, dominance, dan control,” tutur Jennyfer.

Transkrip Chat WA Reynhard Sinaga Setelah Memperkosa, Manchester Kota Sihir, Kota Romansa Para Gay

Motivasi pemerkosaan telah dianalisis oleh beberapa peneliti dan bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Kekerasan seksual merupakan aksi agresif.

Faktor utama dari banyak kekerasan seksual adalah kekuatan dan kontrol terhadap korban, bukan hasrat seksual.

2. Seks menjadi medium yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan-perasaan non-seksual seperti kemarahan, ketidakberdayaan, kontrol, dominasi, dan kekuatan (power).

3. Kekerasan seksual digunakan untuk “menggantikan perasaan tidak berdaya, memperlihatkan kemampuan seksual, menegaskan identitas, menguatkan eksistensi diri di kalangan teman, mengurangi anxiety seksual, mendapatkan gratifikasi seksual, dan mengatasi frustasi.”

Reynhard Sinaga Psikopat? Gelagat Sang Pemerkosa Berantai di Inggris asal Indonesia Dikuak Psikiater

“Tidak semua orang yang punya kontrol dan kekuatan melakukan pemerkosaan. Maksudnya adalah ketika melakukan pemerkosaan, si pemerkosa merasa memiliki kontrol penuh atas korban, menguasai si korban, dan merasa memiliki kekuatan untuk melakukan apa saja terhadap korban,” papar Jennyfer.

Terkadang, lanjutnya, dalam beberapa kasus pemerkosaan bisa terjadi untuk menutup rasa inferior dari si pemerkosa dengan menunjukkan superior terhadap orang yang ia anggap lebih lemah atau tak berdaya.

Penyimpangan perilaku seksual

Terkait pemerkosaan beruntun yang dilakukan oleh Reynhard, dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ selaku Dokter Spesialis Kejiwaan menjelaskan bahwa hal itu lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan seksual.

“Saat memerkosa dia merekam dan berkali-kali, itu berarti bukan sekadar kebutuhan seksual. Itu penyimpangan seksual. Dia mau melakukan itu dengan lawan yang tidak sadar,” tuturnya.

Penyimpangan perilaku seksual bukan berarti orientasi seksual.

Kelanjutan Kasus Reynhard Sinaga, Predator Seks di Inggris, Belum Ada Kabar dari Kemenlu RI

“Bukan masalah orientasi seksualnya sebagai gay, tapi penyimpangan perilaku seksualnya. Perkosaan itu kan tindakan agresivitas, ditambah lagi dengan tindakan merekam dan fantasi seksual lainnya,” tutup dr Dharmawan.

Hal itu dibenarkan oleh Jennyfer. Menurut psikolog klinis tersebut, edukasi, finansial, dan fisik bukan merupakan patokan moralitasnya.

“Di sini lebih berbicara mengenai moralitas. Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang memiliki edukasi yang baik, finansial yang baik, serta fisik yang menarik memiliki moralitas yang sebanding,” tuturnya.

Tidak Hanya Merekam Aksi Bejatnya dengan Kamera, Reynhard Sinaga Juga Pamer Foto Korban di WhatsApp

Menurut Jennyfer, ada banyak kemungkinan yang bisa mendasari mengapa Reynhard lebih memilih memperkosa.

“Bisa saja karena ada kelainan seksual di mana ia memiliki fantasi untuk melakukan hubungan intim dengan pria heteroseksual, dan fantasinya diterapkan dalam dunia nyata. Pria heteroseksual tidak mau melakukan hubungan intim dengan seorang gay. Maka, Reynhard menggunakan cara tersebut untuk memenuhi fantasinya.” “Tapi ini hanya kemungkinan. Butuh informasi lebih mendalam untuk mengetahui motif di balik tindakannya,” lanjut Jennyfer.

(Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tampan, Pintar dan Kaya: Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved