Semburan Lumpur di Pamekasan
Fenomena Sumur Bor Air Keluar Lumpur Bercampur Gas di Pamekasan, Begini Cerita Pemiliknya
Sulaiman, Warga Dusun Prempengan, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Pemilik sumur bor air yang mengeluarkan semburan lumpur bercampur gas.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Sulaiman, Warga Dusun Prempengan, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Pemilik sumur bor air yang mengeluarkan semburan lumpur bercampur gas mengungkap kronologi bermulanya adanya fenomena tersebut.
Pria berusia 29 tahun itu mengatakan, mulanya ia berniat mengebor sumur karena kekurangan air bersih akibat kemarau panjang.
Namun setelah pengeboran mengeluarkan air pada kedalaman 53 meter, tiba-tiba keluar gas disertai lumpur dan menyembur dengan ketinggian semburan mencapai kurang lebih 2 meter.
Sumur bor air ini, kata Sulaiman juga mengeluarkan lumpur dan bau menyengat seperti gas.
Semburan gas ini keluar dari pekarangan rumahnya yang menjadi lokasi pengeboran.
"Awalnya saya ingin mengebor sumur untuk mendapatkan air bersih buat kebutuhan sehari-hari," katanya kepada TribunMadura.com, Rabu (8/1/2020).
"Namun setelah dibor dengan kedalaman sekitar 53 meter, tiba-tiba sumur ini mengeluarkan suara gemuruh, kemudian menyemburkan lumpur dengan bau menyengat seperti gas," sambung dia.
• Penumpang di Pelabuhan Kalianget Sumenep Protes: Sudah Bayar Tiket Tapi Dilarang Masuk Kapal!
• Derita Pilu Gadis Dicabuli Ayah Kandung hingga Lahirkan Anak, Tak Lama Hamil Lagi, Nasib Kian Miris
• Hakim Jamaluddin Dibunuh Zuraida Hanum Istrinya Sendiri, Motif dan Barang Bukti Masih Diselidiki
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Sulaiman terpaksa menghentikan pengeboran sumur tersebut.
Karena penasaran, ia pun mencoba menyulut korek api yang diarahkan ke lubang sumur, dan ternyata langsung menyala menyemburkan api.
Bahkan Sulaiman mengaku terkejut dan tidak menyangka kalau sumur bor miliknya itu bisa keluar lumpur dan gas.
“Saya tidak menyangka sumur bor ini bisa keluar gas dan lumpur," ujarnya.
"Awalnya keluar air tapi airnya itu tiba-tiba surut dan berganti gas, karena tercium gas teman saya mencoba menyalakan dengan korek api, ternyata menyala. Berselang beberapa waktu disertai semburan lumpur,” bebernya.
Tidak hanya itu, menurut Sulaiman, sumur itu dibuat bersama-sama dengan masyarakat sekitar dengan cara gotong royong.
Bahkan, Terkadang ketika malam hari, kata Sulaiman, sumur bor itu mengeluarkan suara gemuruh seperti air yang sedang mendidih.
"Sumur yang dibuat secara gotong royong tersebut tidak disangka akan mengeluarkan lumpur bercampur gas seperti ini," herannya.
Karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, melihat kejadian itu, Sulaiman segera melaporkan ke Polsek Kadur.
Kini sumber dari semburan di sumur bor air tersebut ditutup dengan memasang pipa paralon dan dialirkan ke sebelah rumah Sulaiman.
Agar luapan lumpur tidak meluber ke halaman rumahnya.
Kini di lokasi semburan juga sudah dipasang garis polisi dari aparat Polsek setempat.
Bahkan, fenomena ini sontak menghebohkan warga lain yang ingin datang untuk melihat langsung.
Namun, warga setempat oleh pihak Polisi dilarang menyalakan api didekat sumur dan diimbau menjaga jarak dengan sumur tersebut, hingga menunggu pengecekan selesai.(Kuswanyo F/Tribunjatim.com)