Seksolog Sebut Kasus Reynhard Sinaga Unik: Suka Berfantasi Tapi Juga Punya Bujuk Rayu yang Kuat
Seksolog Sebut Kasus Reynhard Sinaga Unik: Suka Berfantasi Tapi Juga Punya Bujuk Rayu yang Kuat
"Dalam other spicified paraphilia satu di antaranya ada necrophilia yakni mereka yang bisa menikmati hubungan seks dengan mayat, orang dalam keadaan koma ataupun tidak sadar," tambah Zoya.
Keunikan yang dimaksud Zoya yakni terkait kelainan seksual Paraphilia yang dimiliki oleh Raynhard.
Menurut Zoya orang yang memiliki kriteria Paraphilia tidak memiliki skill grooming behaviour yang tinggi seperti yang terlihat di diri Reynhard.
• Bikin Geleng Kepala, Reynhard Sinaga yang Pintar, Tampan, & Kaya, Apa Motifnya Lakukan Pemerkosaan?
Grooming bahkan membutuhkan waktu, seperti melakukan pendekatan dan perkenalan terlebih dahulu.
Sementara Reynhard dapat membuat orang asing nyaman dengan dirinya hanya dalam kurun waktu beberapa puluh menit.
"Nah disini yang saya katakan unik, dia (Reynhard) tidak memenuhi syarat sebagai paraphilia secara penuh," ungkapnya.
"Jadi dia memang melakukan hubungan seksual pada orang yang tidak sadar karena dibius," kata Zoya.
• Tanggapan Ayah Reynhard Sinaga Terkait Anaknya Dihukum Seumur Hidup Atas Kasus Pemerkosaan Berantai
"Tapi kebanyakan orang yang memiliki kriteria paraphilia rata-rata adalah orang yang tidak memiliki social skill," ujarnya.
"Sementara kebanyakan dari korban Reynhard itu ada groomingnya, bujuk rayunya. Bahkan yang saya baca dalam waktu 60 detik dia bisa membuat orang nyaman untuk pergi ke apartemennya," jelasnya.

Tak hanya terkait Paraphilia, Zoya juga melihat ada narcissistic personality disorder dalam diri Reynhard.
Hal ini terlihat dengan ada kesan Reynhard yang ingin membanggakan kepada orang lain dengan merekam aksi bejatnya itu.
"Saya juga lihat ada sedikit karakteristik narcissistic di sini," kata Zoya.
• TERPOPULER: 1 Ketakutan China Pada Tanah Air hingga Reynhard Sinaga Pemerkosa Berantai di Inggris
"Di mana dia membanggakan kepada orang lain, dia dapat menguasai orang dengan cepat dan canggihnya," imbuhnya.
Di sisi lain, Psikolog Forensik STKI, Reza Indragiri menyebut kejahatan seksual dengan skill grooming behaviour ini modus yang sering dilakukan oleh pelaku kejahatan ini.
Tanggapan Psikolog Forensik STKI
