Sinopsis 'Swabhimaan' Episode 19 Jumat, 10 Januari 2020, Serial India Tayang di ANTV

Meghna berpikir tidak bisa memberitahunya dan mengatakan hanya ingin mendengar suaranya.

Naina mengatakan pada Karan itu adalah hak ku untuk mengetahui tentang mu. Karan berkata aku belum memberimu hak dan kau masih asing bagiku.

Naina mengatakan jika aku asing bagimu maka kau tidak akan takut untuk menyembunyikan sesuatu dariku. Dia mengatakan kau akan menyembunyikan ini dari Naina Chauhan, tetapi kau mengatakan bahwa aku Naina Solanki.

Karan bertanya pada Naina apakah dia benar-benar ingin bertemu dengannya. Naina mengatakan ya. Karan berkata aku punya syarat. Syarat Karan pada Naina yakni memintanya untuk pergi darinya setelah bertemu dengan kekasihnya.

Naina mengatakan jika kau mencintai gadis itu maka aku akan pergi dari sini. Karan dan Naina pun segera pergi.

Meghna mendapat email dari Jain saat menelpon Sharda. Meghna berpikir Jain pasti mengirim email ini karena kesalahan.

Meghna mengetahui dari email tersebut bahwa seseorang bersama Ny Singhania tidak ingin Meghna melakukan pekerjaan di kantor.

Meghna berpikir untuk mencari tahu siapa Ny Singhania dan mengapa dia tidak ingin dirinya bekerja.

Karan meminta Naina untuk datang ke kedai kopi pukul 4 sore dan mengenakan pakaian bagus. Jain berbicara di telpon dengan Ny Singhania dan mengatakan akan menemuinya di kedai kopi. Meghna berpikir hari ini dirinya akan tahu.

Naina datang ke kedai kopi dan mengatakan ingin menemui Karan Chauhan. Naina mengatakan bahwa dirinya adalah istrinya. Meghna juga datang ke kedai kopi dan mencari Jain.

Naina melihat seorang wanita hamil dengan Karan dan terlihat terkejut. Meghna berpikir untuk duduk di mana. Dia mendapat telepon Kunal.

Meghna bertanya padanya apakah dia kenal Ny Singhania. Kunal mengatakan ya dan bertanya bagaimana dia tahu.

Naina melihat menyapa wanita hamil yang bersama Karan. Dia juga menyapa Naina dan berterima kasih pada Karan karena membiarkannya berbagi mejanya.

Karan mengatakan kursi itu kosong jadi dirinya mengijinkan berbagi meja. Wanita hamil itu pergi. Karan meminta Naina untuk duduk dan memesan kopi dingin untuknya.

Naina bertanya bagaimana kamu tahu kalau aku menyukainya. Karan berkata aku ingat dan mengatakan bahwa kopi dinginnya harus spesial. Naina terlihat sedih.