Terpopuler
TERPOPULER JATIM: Pria Surabaya Bunuh Diri Gara-gara Selingkuh hingga Wanita Madura Tewas di Pantai
Tragedi pria Surabaya bunuh diri karena ketahuan selingkuh hingga wanita Madura tewas secara tragis di tepi pantai.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Pipin Tri Anjani
Berita terpopuler - Tragedi pria Surabaya bunuh diri karena ketahuan selingkuh hingga wanita Madura tewas di tepi pantai.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita terpopuler Jawa Timur di TribunJatim.com, Kamis (9/1/2020):
1. Tragedi Asmara Pria Surabaya, Akhiri Hidup karena Ketahuan Selingkuhi Istri, Kronologinya Memilukan

Kisah tragedi asmara pria Surabaya menghebohkan masyarakat.
Seorang pria Surabaya baru diketahui mengakhiri hidupnya pada Kamis (9/1/2020).
Permasalahan terkait asmara pun menyeruak.
Pada Kamis pagi, warga Pacar Kembang, Surabaya digegerkan dengan penemuan jasad pria gantung diri di sebuah rumah.
Jasad pria itu ditemukan dalam kondisi telanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek krem.
Ia tampak terduduk dengan tali pramuka putih terlilit di lehernya di anak tangga rumahnya sendiri.
Pria itu diketahui berinisal BNM (25) warga Pacar Kembang, Surabaya.
Jasad BNM ditemukan pertama kali oleh istrinya SMS (28).
Saat itu SMS hendak shalat subuh sekitar pukul 04.15 WIB.
2. Wanita Madura Tewas Tragis di Tepi Pantai, Hidup Pilu Terkuak, Suami Beristri 4, Isu Depresi Muncul

Penemuan wanita Madura tewas di tepi pantai menghebohkan warga.
Mayat wanita Madura ditemukan terapung di laut atau tepi pantai Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura Kamis (9/1/2020).
Lokasi pantai ini berada di belakang kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Seiring dengan kematiannya, kehidupan wanita itu pun diungkap polisi.
Ada hal mencengangkan soal rumah tangganya.
Diketahui, mayat wanita Madura yang tewas terapung di tepi pantai itu adalah Busani (60) warga Dusun Padurekso, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget.
Awalnya, mayat Busani ditemukan masyarakat setempat tanpa identitas.
Mayat ditemukan dalam kondisi telungkup.
3. TERJAWAB Misteri Mayat Tertelungkup di Tol Kebomas Sambil Bawa Jimat, Dendam Asmara Istri Dihamili

Pada Sabtu (28/12/2019) pagi lalu, sesosok mayat laki-laki bawa jimat ditemukan di selokan tol Kebomas arah Romokalisari, Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mulanya mayat laki-laki tersebut ditemukan oleh seorang sopir bernama Suhari pukul 05.40 WIB.
Saat itu dia hendak buang air kecil, tiba-tiba di selokan terlihat mayat laki-laki hanya mengenakan pakaian dan sarung.
Dalam kondisi tengkurap di dalam selokan.
Setelah dilaporkan ke polisi, akhirnya terungkaplah kasus ini sebagai kasus pembunuhan yang berencana.
Singkat cerita, berdasarkan hasil identifikasi, mayat mayat laki-laki bawa jimat ini mengenakan pakaian kotak-kotak dan sarung merah muda.
Korban mengalami luka di bagian wajah, robek di bagian dahi.
Mata sebelah kanan memar.
Lalu leher korban juga terlilit tali tampar warna biru.
Mayat Pria Tertelungkup di Tol Kebomas Gresik, Bawa Jimat & Luka di Wajah, Korban Pembunuhan? (TRIBUNJATIM.COM)
Ukuran tali tampar tersebut panjangnya kurang lebih 2 meter.
4. Modus 2 Pria Ponorogo Diciduk Gegara Majikan Rugi Rp 12 Juta, Dikuak dari Keluhan Konsumen Gula

Anggota kepolisian Polsek Ponorogo menangkap dua pelaku pencurian gula pasir di CV Aloha Ponorogo.
Kedua pelaku pencuri gula ini, adalah sopir truk perusahaan yang beralamat di Jalan Arif Rahmat Hakim, Kelurahan Keniten, Kecamatan Ponorogo.
Kedua pencuri gula pasir itu bernama Nanang Sahiri (29) warga Desa Joresan, Kecamatan Mlarak dan Feri Puguh Santoso (41) warga Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Ponorogo AKP Haryo Kusbintoro, ketika dikonfirmasi mengatakan modus operandi yang dilakukan kedua pelaku yakni dengan cara mengurangi gula di dalam karung.
Karung berisi gula yang akan dikirimkan ke pelanggan ini dikurangi isinya.
Haryo menuturkan, terungkapnya aksi pencurian gula ini setelah ada keluhan dari konsumen yang mengetahui berat gula pasir yang dikirim kurang dari 50 kg.
"Jadi, pemilik CV Aloha, Tito Adi Purnama Saursana, mendapat laporan dari para konsumennya bahwa gula pasir yang dikirim beratnya berkurang," kata AKP Haryo saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2020).
Pemilik perusahan kemudian menimbang ulang gula di gudangnya. Setelah ditimbang ulang, ternyata benar berat gula di karung berkurang hingga satu kilogram.
"Korban menimbang ulang, dan setelah ditimbang isinya kurang dari 50 kg," ujarnya.
Setelah mendapat bukti itu, pemilik perusahaan membuntuti sopir yang sedang mengirim pada Selasa (7/1/2020). Ternyata benar, dua pegawainya yang mengurangi gula di dalam karung.
"Modusnya, sopir mengambil sedikit, kemudian dikumpulkan menjadi satu hingga terkumpul dua karung dan kemudian dijual lagi," jelas dia.
Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga hingga Rp 12 juta. Korban kemudian melaporkan kedua sopirnya ke Polsek Ponorogo.
Haryo menambahkan, selain menangkap dua pelaku itu, polisi juga menyita barang bukti berupa dua karung berisi gula pasir seberat 80 kg serta uang tunai senilai Rp 800.000, dari hasil penjualan gula curian.
5. Ironi Siswa SD Tuban Salah Pasang Nama Dada Jadi Viral, Dindik Panggil Guru, 'Buta Aksara Masih Ada'

Video siswa SD Negeri di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, salah pasang nama dada di pundak menjadi viral.
Video berdurasi 1 menit 4 detik tersebut beredar luas di media sosial, Rabu (8/1/2020).
Tampak suara guru menanyakan kepada siswa, terkait bet nama yang seharusnya dipasang di dada namun justru dipasang di pundak.
"Siapa yang masang nak," tanya guru kepada siswa.
"Dipasang orang tua (ibu)," jawab Siswa berseragam putih merah sambil mengenakan topi.
Fenomena salah pasang nama ini tentu menjadi acuan keseriusan Pemkab Tuban dalam pemberantasan buta aksara.
Kepala Dinas Pendidikan Tuban Nur Khamid mengatakan, menyayangkan atas peristiwa viralnya video siswa SD yang salah pasang nama.
Begitu mendapat kabar tersebut, dia meminta jajarannya untuk mengecek kebenarannya.
Bahkan, pihaknya akan memanggil guru yang merekam tersebut.
"Kita sangat menyayangkan adanya video tersebut, besok guru yang merekam kita panggil," pungkasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan Data Dinamis Pemerintah Provinsi Jatim triwulan II 2018, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tuban untuk Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) tahun 2015 70,55, tahun 2016 70,67 dan 2017 70,80.
Kemudian Harapan Lama Sekolah (HLS) pada 2015 12,07, tahun 2016 12,17 dan 2017 12,18. Selanjutnya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2015 6,20, tahun 2016 6,20, dan 2017 6,48.
Capaian IPM peringkat Kabupaten Tuban di 27 dari 34 Kabupaten Kota di Jawa Timur dengan capaian 66,77. Sedangkan Kabupaten Bojonegoro diperingkat 26 dengan capaian 67, 28. Kemudian Kabupaten Lamongan diperingkat 15 dengan nilai 71,11.