Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sidoarjo Kembali Diterjang Puting Beliung, Atap Rumah Warga 'Amburadul', Pohon Pun Ikut Tumbang

Sidoarjo kembali diterjang puting beliung. Atap rumah warga 'amburadul'. Pohon pun ikut tumbang.

Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/M TAUFIK
Atap rumah warga di Sidoarjo porak poranda akibat terjangan angin puting beliung disertai hujan deras, Kamis (16/1/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Puting beliung kembali mengamuk di Sidoarjo.

Angin kencang yang datang bersamaan hujan deras mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak, Kamis (16/1/2020).

Peristiwa itu terjadi di empat desa di dua kecamatan berbeda.

Awas Cuaca Ekstrem di Banyuwangi & Jatim! Ada Siklon Claudia Sebabkan Angin & Gelombang Tinggi

Yakni Desa Masangan Kulon dan Desa Panjunan di Kecamatan Sukodono, serta Desa Sugihwaras dan Tenggulunan di Kecamatan Candi.

"Sejumlah rumah warga menjadi korban peristiwa ini. Kebanyakan rusak bagian atapnya," kata Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito.

Petugasnya sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.

Sejauh ini belum bisa dipastikan jumlah rumah yang menjadi korban.

"Masih pendataan. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Selain atap rumah warga porak-poranda, angin kencang bercampur angin yang datang Kamis (16/1) siang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang.

Surabaya Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Wonokromo dan Ketintang Banjir, Puluhan Motor Mogok

"Saya lihat tadi di Desa Sedang dan Masangan Kulon juga ada beberapa pohon tumbang. Kabel telpon juga jadi korban," ujar Fahmi, warga Sukodono.

Pasca kejadian, sejumlah warga terlihat kerja bakti membersihkan reruntuhan di rumah warga yang jadi korban.

Selain itu, warga juga berusaha mengevakuasi pohon yang tumbang akibat angin kencang di sana. (M Taufik)

Kumpulan Foto Banjir di Surabaya, Mulai dari Jalan Mayjen Sungkono, Darmo Park, Jalan Jetis Baru

Di sisi lain, BMKG Juanda memprediksi wilayah Jawa Timur dalam seminggu ke depan masih diterjang hujan lebat disertai angin kencang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto menjelaskan beberapa penyebab Indonesia masih mengalami hujan lebat disertai angin kencang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved