Kilas Kriminal Jatim
KILAS KRIMINAL JATIM: Pria Trenggalek Tiduri Anak Tetangga hingga Kakek di Madura Cabuli Siswi SMP
Kilas Kriminal Jatim - Pria Trenggalek tiduri anak tetangga hingga kakek di Sumenep Madura cabuli siswi SMP hingga hamil.
Kilas Kriminal Jatim - Pria Trenggalek tiduri anak tetangga hingga kakek di Sumenep Madura cabuli siswi SMP hingga hamil.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut sekilas berita kilas kriminal Jatim, Senin (20/1/2020):
1. Rayuan Maut Pria Trenggalek Tiduri Anak Tetangga, 3 Hari Tak Pulang, Fakta Terkuak Berkat Orang Tua

Warga Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek bernama Khoirul Anam akhirnya ditangkap setelah berhasil meniduri anak tetangga.
Khoirul Anam bahkan berjanji menikahi korban jika sewaktu-waktu korban ternyata hamil.
Perilaku bejat tersebut diketahui setelah kepolisian mulai menangani kasus satu ini.
Semua berawal dari orang tua korban yang berusaha keras mencari keberadaan anak mereka.
Ternyata, sudah sampai hampir lebih dari tiga hari tak ada batang hidung korban pulang ke rumahnya.
2. Kakek Tinggal di Sumenep Madura ini Cabuli Siswi SMP Hingga Hamil 2 Bulan

Lagi, kasus pencabulan di Sumenep Madura terjadi. Kali ini anak di bawah umur yang masih sekolah SMP diperkosa oleh seorang kakek usia 60 Tahun hingga hamil dua bulan.
Kasus ini mencuat, setelah Polisi menerima laporan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Abd Latif (60), warga Desa Sepanjang, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep.
Abd Latif ini tega melepas nafsu libidonya pada anak usia 13 Tahun 11 bulan, yang masih duduk di bangku SMP, sebut saja inisial YU.
YU diperkosa oleh petani Madura ini di semak - semak tegalan miliknya, hingga usia kandungannya sudah dua bulan.
Kasus ini terungkap setelah orang tua YU curiga melihat perubahan sikap dan fisik putrinya yang masih duduk di bangku SMP di Desa Sepanjang tersebut.
"Istri dari bapak korban ini awalnya curiga dengan perubahan fisik dan tingkah anaknya setiap hari, agak kurus, juga sering murung, sudah tidak datang bulan dan dikiranya sedang sakit," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas kepada Tribunjatim.com, Senin (20/1/2020).
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini menerangkan, kejadian pencabulan itu terjadi pada November 2019 lalu, sekira pukul 13.00 WIB.
"Mengetahui kejadian itu, orang tua korban melaporkan kepada Kepala Desa Sepanjang, dan hari Kamis tanggal 16 Januari 2020 pukul 09.00 WIB bapak korban dipertemukan dengan pelaku di kantor Balai Desa Sepanjang yang dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya. Disitulah pelaku mengakui bahwa benar telah melakukan persetubuhan terhadap YU," katanya kepada Tribunjatim.com.
Barang bukti yang disita oleh polisi diantaranya, kerudung warna hitam polos, kaos lengan panjang warna abu – abu kombinasi garis – garis warna hitam dan terdapat kancing pada bagian tengah warna hitam serta dibagian depan tertulis “MOCHINO”.
Selain itu juga disita celana training panjang berbahan katun warna abu – abu kombinasi biru, rok panjang warna merah motif bola warna hijau dan celana dalam warna putih motif gambar kulit macan tutul.
"Pelaku dikenakan pasal 81, 82 UU RI no. 17 th 2017 atas perubahan UU RI no. 35 th 2014, tentang perlindungan anak," terangnya.
3. Drama Emosi Anak Kandung ke Ibu Berujung Pukulan Sadis, Sang Kakak Pemicunya, Berakhir di Kepolisian

Sebuah konflik keluarga memicu perlakuan sadis dan kejam terhadap seorang ibu yang telah sepuh.
Seorang anak bernama Khoirudin (45) tega memukuli dan menghajar ibunya (71) hanya karena hal sepele.
Peristiwa tersebut menyimpulkan adanya penganiayaan anak kandung terhadap ibunya sendiri.
Khoirudin warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol Tulungagung secara tega menghajar ibu sendiri di kediamannya di Tulungagung.
Khoirudin menghajar ibu Rupingah (71) dan kakaknya Mujiati (48), dengan balok kayu pada Jumat pagi.
Drama berawal dari adu mulut ketika sang ibu sedang memasak di dapur.
Ibu Rupingah memasak di dapur kaget melihat sang anak sudah membawa balik kayu.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Kapolsek Sumbergempol AKP I Nengah Suteja, sebelum kejadian, Rupingah sedang memasak di dapur.
“Tiba-tiba tersangka ini datang dengan membawa balok kayu,” ungkap Suteja.
4. Begal Bawa Kabur Motor Korban Kecelakaan dengan Modus Pura-Pura Menolong, Kritis Dihajar Warga

Seorang pria bernama Bambang Pranowo kritis setelah dibogem warga di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (19/1/2020).
Bambang Pranowo jadi sasaran amuk massa setelah membawa kabur motor milik korban kecelakaan.
Kapolsek Driyorejo, Kompol Wavek menjelaskan, peristiwa itu dimulai ketika pengendara motor bernama Wildan Risqiansyah mengalami kecelakaan di Jl Raya Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Bambang Pranowo dan beberapa orang lainnya berada tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Mereka menghampiri korban seolah-olah ingin menolong.
Bukannya menolong korban, Bambang Pranowo justru membawa kabur motor korban.
Korban tergeletak, kemudian berteriak minta tolong.
Hingga pada akhirnya, teriakan korban menarik perhatian warga.
Warga sontak membantu dan melakukan pencarian.
Kawanan begal itu berusaha lari dari kejaran warga.
5. Pakai Ojek Online Cari Sasaran, Maling Motor Asal Sampang Madura ini Babak Belur Dihajar Warga

Mengaku baru sekali melancarkan aksi pencuriannya, seorang pria bernama Padham (35) warga Dusun Baruh, Sampang, Madura ini bonyok dihajar warga karena ketahuan melakukan pencuran kendaraan bermotor di Surabaya.
Saat beraksi, Padham melakukanya sendiri dengan cara berkeliling menggunakan ojek online, Minggu (19/1/2020) siang.
Sesampainya di Jala Banyu Urip Surabaya, Padham melihat sebuah motor honda Beat bernopol L 3250 UA milik korban bernama Buak, terparkir tanpa penjagaan.
"Melihat motor tersebut, pelaku lalu mendekatinya dan merusak rumah kunci motor milik korban," beber Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto, Senin (20/1/2020).
Saat asyik merusak rumah kunci motor korban menggunakan kunci T, salah seorang warga kemudian melihat aksinya.
Sontak, warga berteriak maling dan mengundang kerumunan warga lainnya.
Pelaku berusaha kabur, namun warga langsung menghadangnya.
"Ada laporan kepada kami dan anggota yang dekat lokasi merapat ke tempat kejadian untuk mengamankan pelaku," tambahnya kepada Tribunjatim.com.
Setelah sempat dihajar, polisi kemudian membawanya ke Mapolsek Sawahan untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Sementara itu, Padham mengakui jika dirinya seorang diri dari Sampang memang berniat untuk mencuri motor.
"Rencananya mau saya jual. Butuh uang. Dari Sampang naik bus kesini (Surabaya). Lalu pesan ojek online saya suruh antar ke Banyurip gitu," aku tersangka kepada Tribunjatim.com.
Padham juga menyebut, mengenal wilayah Banyurip dari teman-temannya sesama pelaku pencurian kendaraan bermotor.
"Ya dengar saja. Katanya di Banyurip banyak (motor) begitu," tandas pelaku.