Eks Kiper Persebaya Ini Pilih Gabung ke Persela Lamongan di Musim 2020, Sebut Ingin Dekat Rumahnya

Eks Kiper Persebaya Ini Pilih Gabung ke Persela Lamongan di Musim 2020, Sebut Ingin Dekat Rumahnya

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Mantan kiper Persebaya Surabaya (2018), Alfonsius Kelvan, musim ini bergabung dengan Persela Lamongan.

Bahkan, kiper 30 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur itu sudah ikuti sesi latihan perdana Persela Lamongan musim 2020 tadi pagi, Selasa (31/1/2020) di Stadion Surajaya Lamongan.

Disampaikan Alfonsius, pilihan berlabuh ke Persela bukan tanpa alasan, selain dekat dengan kampung halamannya, Alfonsius katakan bahwa sejatinya keinginan bergabung dengan Persela sudah ada sejak musim lalu.

• Persela Lamongan Gelar Latihan Sore, Nil Maizar Pantau Kondisi Fisik dan Skill Pemainnya

• Berasal dari Negara Berbeda, Tiga Pemain Asing Trial Persela Lamongan akan Datang Besok

• Ditinggal Kei Hirose, Persela Lamongan Selangkah Lagi Dapatkan Shunsuke Nakamura

Usai membela Persebaya (2018), kiper akrab dengan kepala pelontos itu bergabung dengan Borneo FC selama setengah musim 2019, sebelum akhirnya membela PSMS Medan setengah musim 2019.

"Sebelum saya main di Medan (PSMS Medan), memang Persela pernah hubungi saya. Tapi karena saya sudah deal sama Medan, jadi saya tidak bisa gabung Persela," terang Alfonsius, Selasa (21/1/2020).

Bak gayung menyambut, musim ini Persela kembali menawarinya.

"Tahun ini Alhamdulillah (bergabung), mungkin rejekinya di Persela. Dekat sama rumah saya di Sidoarjo juga, jadi ya cari yang dekat-dekat rumah saja," ucapnya.

Ditambahkan Alfonsius, meski sudah bergabung, ia belum tandatangan kontrak, namun Alfon akui, pembicaraan dengan pelatih kiper Persela, Erik Ibrahim, sudah sepakat.

"Sudah ada pembicaraan sama pelatih (kiper Persela), sudah oke, coach Erik sudah oke, tinggal tunggu dari manajemen saja, ketemu sama manajemen," ungkap Alfonsius.

Bersama Persela, Alfonsius akui sangat optimis bisa raih prestasi lebih baik.

Apalagi, ia menilai bahwa tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu miliki banyak pemain muda potensial.

"Saya optimis bersama Persela, di sini banyak pemain-pemain muda yang bagus. Apalagi coach Nil (Maizar) juga pelatih pinter, pelatih berbakat, tahu kapan memasukkan pemain-pemain muda, pemain-pemain bagus," pungkas Alfonsius Kevlan.

Tentang jitunya strategi Nil Maizar meramu tim sudah terbukti di Liga 1 2019 lalu.

Masuk sebagai pelatih pengganti dalam kondisi Persela berjibaku di zona degradasi.

Nil Maizar mampu membangkitkan performa Persela jelang akhir kompetisi sehingga Persela bisa finish di posisi 11 klasemen akhir Liga 1 2019