Misteri Driver Taksol Surabaya Bunuh Diri, Sikap Riang Tutupi Gelagat, Sempat Bercanda bareng Istri
Driver taksi online di Surabaya nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di kamar di rumahnya, motifnya hingga saat ini misterius.
Sebelum peristiwa tersebut, sang suami mendapat telepon bahwa korban berada di hotel.
Pada siang hari, suami korban mendatangi hotel tersebut.
• Heboh Kasus Siswa SMK Surabaya Gantung Diri, Berikut Ini Cara Antisipasi Orang yang Ingin Bunuh Diri
Saat membuka kamar, ia melihat istrinya sudah tergantung di kamar menggunakan kain.
Selanjutnya, ia menurunkan korban dan membaringkan istrinya itu di tempat tidur.
Tak lama kemudian, polisi datang untuk melakukan identifikasi. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk dilakukan otopsi.
Dilansir dari TribunBali, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kepolisian, sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya, ID sempat menelepon suaminya, NGB.
• Asmara Pilu Wanita Bunuh Diri, Suami Akui Penyuka Sejenis, Motif Nikah Karena Cinta, Ujungnya Sedih
Saat itu, ID memberikan pesan dan memberi isyarat terakhirnya.
Isi pesan terakhirnya adalah 'Aku masih sayang kamu sama jagain anak anak, aku di kamar hotel, kunci aku titip di resepsionis. Nanti jemput aku setelah selesai operasi'.
Pesan tersebut disampaikan suami ID yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis tulang dan suami hanya menjawab 'iya'.
Setelah suami korban selesai melakukan operasi, ia langsung menghampiri istrinya di hotel tempat sang istri menginap.

NGB mengambil kunci di resepsionis kemudian naik menuju ke lantai lima di kamar nomor 529 tempat istrinya.
Saat dibuka ia terkejut melihat kondisi istrinya sudah dalam kondisi tergantung di samping kamar mandi, tepatnya di besi sebelah blower AC.
ID tergantung dengan selendang kain cream corak bunga-bunga merah maroon.
"Suaminya sempat tak tega melihat kondisi istri tengah tergantung, ia pun menurunkan sendiri jasad istrinya dan ditidurkan di atas tempat tidur," ujar seorang sumber kepada TribunBali.
Seusai menurunkan istrinya, NGB lalu menghubungi kakaknya, resepsionis dan diteruskan ke pihak kepolisian.