FAKTA-FAKTA Kerajaan Kandang Wesi Terkuak, Tidak Ada Raja, Hanya Pemangku Adat dari Padepokan Silat
Berikut ini fakta-fakta Kerajaan Kandang Wesi yang berada di Garut, Jawa Barat. Tepatnya di Kampung Cimareme.
Padepokan Silat
Nurseno mengaku, dirinya hanya mendirikan sebuah padepokan silat.
Namun, lokasinya berada di daerah yang menurut sejarah dan telah dibuktikan lewat penelitian pernah menjadi lokasi Kerajaan Kandang Wesi.
"Saya hanya jadi pemangku adat saja, untuk menjaga budaya yang ada," katanya.
• Ngaku Jadi Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso Ternyata Pernah 6 Tahun Tinggal di Pinggir Rel
Nurseno mengakui, dirinya memang mempunyai pengikut, yaitu para murid di padepokan silat.
Namun, tidak ada murid yang memanggilnya raja dan para murid juga tidak pernah merasa sebagai pengikut kerajaan.

Membatah Ajarkan Aliran Sesat
Nurseno pun membantah isu soal penyebaran aliran sesat di padepokannya yang sekarang disebut-sebut sebagai kerajaan.
Sebab, dirinya hanya mengajarkan soal seni beladiri yang menjadi adat dan kebudayaan bangsa Indonesia.
"Saya enggak pernah melarang orang shalat, apalagi sampai menyimpang dari ajaran agama, saya hanya mengajarkan beladiri yang jadi adat dan kebudayaan Indonesia," katanya.
• Pengakuan Totok Santoso soal Awal Dirikan Keraton Agung Sejagat, Sebut Mendapat Ilham dari Leluhur
Nurseno mengaku lahir dan dibesarkan di Desa Tegalgede.
Ia menyampaikan, saat ini memang ada padepokan miliknya di Kampung Cimareme, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng.
Tempat ini pula yang sekarang diributkan sebagai kerajaan.
Tempat Pembuatan Senjata di Masa Kerajaan Padjajaran
Wahyudidjaya, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut menjelaskan Kerajaan Kandang Wesi ada di sejarah.
Kerajaan itu lahir setelah Kerajaan Padjadjaran runtuh dan merupakan gabungan kerajaan-kerajaan kecil yang pernah ada di bawah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran.