Tahun Baru Imlek
Ramalan Feng Shui Tahun Tikus Emas, Deretan Karir dan Bisnis Hoki, Kesehatan Saraf Perlu Dirawat
Ramalan Feng Shui Tahun Tikus Emas 2020. Deretan karir dan bisnis hoki. Kesehatan saraf perlu dirawat.
Dr Mauro Rahardjo & Lelyana Rahardjo
Feng Shui School Indonesia
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada beberapa metoda yang digunakan untuk memprediksi kejadian-kejadian di tahun 2020 dari sudut pandang Feng Shui.
Salah satunya menginterpretasikan makna elemen-elemen yang datang saat itu.
Tahun 2020 yang dinamakan tahun Tikus Emas ini dalam bahasa mandarin adalah Geng Zi (Geng = Logam, Zi = Tikus berunsur air).
• Ramalan Jiamsi Soal Shio Hoki dan yang Bernasib Untung di Tahun Tikus Tanah Imlek 2571, Apa Saja?
Maka kita menghadapi tahun di mana logam dan air bertemu.
Logam merupakan simbol sifat kejujuran, solidaritas (kesetiakawanan), dan keadilan.
Maka tahun ini juga menuntut sifat-sifat tersebut dapat dikemukakan. Artinya kita mengikuti hukum alam.
Air merupakan simbol kebijaksanaan dan intelektual, maka sifat-sifat ini juga perlu dikedepankan selama 2020.
Artinya dengan mengacu kepada sifat dan karakter logam dan air, maka kita akan bisa melalui tahun 2020 dengan selamat dan sukses.
Logam menghasilkan air, artinya kedua elemen ini memiliki hubungan yang harmonis.
• Ramalan Jiamsi Soal Shio Hoki dan yang Bernasib Sial di Tahun Tikus Tanah Imlek 2571, Apa Saja?
Ini menandakan tahun 2020 akan cenderung lebih damai dibandingkan tahun 2019.
Kita tentu bisa membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, misalnya tahun 2018 adalah tahun Anjing Tanah.
Keduanya terdiri dari unsur Tanah (Anjing=Tanah), maka kondisi waktu itu juga cenderung agak tenang.
• Imlek 2571, Tahun Tikus Tanah Hindari Bangun Rumah Hadap Selatan, Begini Penjelasannya
Tetapi memasuki tahun 2019, yaitu tahun Babi Tanah, di mana Babi berunsur air, dan air dengan tanah dua unsur yang clash, karena air tidak bisa mengalir di atas tanah, bahkan diresap.
Tahun Babi Tanah ini diwarnai dengan beberapa ketegangan.
Dengan demikian kita bisa mempredikisi lebih jauh menggunakan interaksi antara elemen ini, yaitu sebagai berikut :
• Hotman Rayakan Imlek Ala Para Konglomerat, Ngumpul Bareng Nadiem hingga Ahok, Lihat Penampilannya
Logam penuh dengan perjuangan, dan tentu akan berusaha menunjukkan keperkasaannya, tetapi kali ini karena bertemu dengan air tentu tidak bisa berbuat banyak, melainkan akan melemah.
Ini artinya kejujuran, solidaritas, dan keadilan, menghadapi tantangan untuk bisa ditegakkan.
Hal ini akan menjadi fenomena umum di tahun 2020 ini.
• Momen Unik Tahun Baru Imlek 2571 di Kelenteng Cokro, Dewa Rezeki Datang Bagikan Angpau
Logam menghasilkan air, berarti air semakin menjadi kuat. Karena itu air akan dominan pada masa ini.
Tentu hal ini kurang menguntungkan, karena air yang tidak terkontrol ini akan menjadi fenomena bencana alam, seperti longsor dan banjir.
Hal yang menyangkut masalah bisnis dengan memperhatikan kedua unsur dari tahun 2020 ini yaitu Logam (Emas) dan Air (Tikus).

Menurut teori lima elemen, air adalah uang bagi unsur tanah, artinya bisnis yang terkait dengan tanah adalah bisnis yang mempunyai momentum baik.
Bisnis terkait tanah adalah properti, perhotelan, pergudangan, makanan kering, dan hal-hal yang terkait dengan unsur
tanah.
Elemen kedua, yaitu logam adalah uang bagi unsur api, artinya bisnis yang terkait dengan api akan cenderung mengalami peningkatan.
• 60 Quotes Selamat Tahun Baru Imlek 2020 Lengkap Bahasa Inggris, Indonesia, Mandarin, dan Artinya
Karir dan bisnis yang terkait dengan api adalah restoran, elektronik, kimia, dunia hiburan, saham, valuta asing, fashion, dan usaha yang berkaitan dengan api secara langsung atau tidak langsung.
Karena logam dan air menguat, maka dari kelima unsur yang paling parah mengalami & 'serangan' adalah api.
Dan karena api berkaitan dengan organ jantung, kepala, otak, saraf, maka mereka yang sudah mengalami gangguan pada organ tersebut, sebaiknya berhati-hati dengan kesehatan organ tersebut.
Demikian sekilas apa yang bisa diungkapkan dari interaksi antara unsur emas/logam dengan unsur air
Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. (*)
Editor: Arie Noer Rachmawati