Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KONDISI Mahasiswa Aceh yang Terjebak di Wuhan, Ingin Segera Keluar karena Virus Corona Makin Meluas

Mahasiswa Aceh yang terjebak di Wuhan hanya bisa berdiam diri di kamar. Mereka ingin segera keluar dari kota tersebut karena virus corona makin meluas

For Serambinews.com via Tribunnews.com
Cerita mahasiswa Aceh yang terjebak di Wuhan, China 

KONDISI Mahasiswa Aceh yang Terjebak di Wuhan, Ingin Segera Keluar karena Virus Corona Makin Meluas

TRIBUNJATIM.COM - Diantara banyak pihak yang dirugikan karena wabah virus corona, mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan kondisinya.

Mereka para pelajar Indonesia yang tengah melanjutkan studi di Wuhan, kini harus menerima dampak akibat wabah virus corona yang kian hari semakin menyebar. 

Kota Wuhan sendiri diberitakan telah diisolasi pasca menjadi lokasi pertama tempat munculnya virus corona. 

6 Cara Cegah Virus Corona Versi Dinkes Kota Malang, Hindari Menyentuh Burung Secara Langsung

Bahkan ada yang mengatakan bahwa kondisi situasi kota Wuhan kini bak 'kota mati'.

Terjebak di kota yang menjadi sumber virus corona tentu tidak menyenangkan, hal ini turut dirasakan oleh beberapa mahasiswa asal Aceh yang terpaksa terjebak disana. 

Satu di antara mahasiswa Aceh yang terjebak di Kota Wuhan bernama Sapriadi (20).

Pengakuan Pasien Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Anak-anak Lebih Sulit Tertular

Saat ini ia sedang menempuh pendidikan di Jilin International Studies University (JiSU) di Changchun China.

Pria asal Desa Gaseu, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat itu menjelaskan tujuannya mendatangi Kota Wuhan.

“Niat saya pertama ke Wuhan untuk liburan saja, tapi pada akhirnya saya tidak bisa ke mana-mana lagi." ungkap Sapriadi kepada Serambi News, Senin (27/1/2020).

Niat Sapriadi untuk berlibur berakhir menetap sementara di Kota Wuhan.

Unggah Foto Liburan di Hong Kong Disneyland, Netizen Khawatirkan Andien Aisyah Soal Virus Corona

Sapriadi, Masiswa asal Aceh Barat yang sedang terjebak di Kota Wuhan, China.
Sapriadi, Masiswa asal Aceh Barat yang sedang terjebak di Kota Wuhan, China. (Hand-over dokumen pribadi)

Ia pun mengaku hanya bisa berdiam di kamar saja.

"Untuk sementara saya hanya bisa menetap di Wuhan, karna semua akses transportasi ditutup."

"Jadi kami hanya bisa berdiam di kamar,” kata Sapriadi, satu di antara 12 mahasiswa yang terjebak di Kota Wuhan saat ini.

Kelelawar Disebut Jadi Sebab Virus Corona, Menkes Terawan Langsung Sebut Hoaks, Lalu Apa Sebabnya?

Menurutnya karena adanya virus corona yang membahayakan, otoritas China telah mengeluarkan larangan.

Larangan itu ditujukan untuk semua warga di Kota Wuhan untuk tetap berada di rumah masing-masing dan tidak dibolehkan berkeliaran di luar.

Sapriadi juga mengatakan ada 27 orang yang sekarang ada di China.

Alfi Rian (depan) mahasiswa asal Aceh di Kota Wuhan Cina, bersama mahasiswa Indonesia lainnya di Kota Wuhan Cina.
Alfi Rian (depan) mahasiswa asal Aceh di Kota Wuhan Cina, bersama mahasiswa Indonesia lainnya di Kota Wuhan Cina. (For serambinews.com)

"12 di antaranya terjebak di kota Wuhan, termasuk saya sendiri yang terjebak," tuturnya.

Harapan Sapriadi, ia bersama dengan rekan-rekannya bisa segera keluar dari kota Wuhan.

Karena wabah virus corona itu terus meluas.

5 Langkah Cegah Penularan Virus Corona Menurut Dokter, Termasuk Cuci Tangan Pakai Sabun

“Saya bersama teman-teman Mahasiswa lainnya, berharap kepada Pemerintah Indonesia, Gubernur Aceh, Bupati dan Wali Kota untuk memikirkan nasip kami saat ini di Wuhan."

"Bagaimana caranya kami harus bisa keluar dari sini, sebab virus mematikan itu terus meluas saat ini,” ungkap Sapriadi.

Dapat bantuan dana dari Pemprov Aceh

Soal kondisi dan ketersediaan makanan, lanjut Sapriadi, pihak Pemerintah Aceh telah membantu.

Para mahasiswa di Wuhan berjumlah 12 orang itu diberikan dana darurat sebesar Rp 50 juta.

“Alhamdulillah stock makanan untuk saat ini sudah cukup."

"Minggu (26/1/2020) Jam 17:14 sore dari pihak Pemerintah Aceh telah memberi bantuan darurat kepada Mahasiswa Aceh di Wuhan sebanyak 12 orang berupa uang tunai Rp 50 juta,” ujar Sapriadi.

Wabah Virus Corona, Pembina IDI Imbau Dokter Pelajari Informasi WHO, Minta Tetap Waspada & Tak Panik

Sebelumnya diberitakan, rekannya bernama Alfi Rian yang juga terjebak di Kota Wuhan membenarkan kucuran dana tersebut.

Menurutnya dana sebesar Rp 50 juta dikirim atas instruksi dari Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Alfi menuturkan biaya itu diharapkan bisa membantu mahasiswa membeli stok makanan.

"Sudah ditransfer lima puluh juta ke rekening saya untuk biaya darurat awal," kata Alfi Rian kepada Serambi News melalui pesan suara Whatsapp, Minggu (26/1/2020).

Hotman Paris Ikut Soroti Kasus Virus Corona, Pemerintah Stop Masuk Turis dari China ke Indonesia

Alfi mengaku juga sudah berkomunikasi langsung dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

"Pak Plt Gubernur minta kami untuk terus menjaga diri baik-baik."

"Beliau juga mengatakan Pemerintah Aceh terus berupaya untuk melakukan berbagai hal bagi kami," kata Alfi Rian.

"Kami tidak diisolasi tapi memilih menetap di kamar tidak keluar ke mana-mana," katanya.

Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona Menurut IDI Pamekasan, Gunakan Masker Bila Bepergian

Terakhir, Alfi Rian atas nama mahasiswa Aceh di Wuhan mengucapkan terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh atas bantuan dana bagi mereka.

"Alhamdulillah soal stok makanan saat ini kami tidak terlalu khawatir karena Pemerintah Aceh sudah mengirim dana."

"Terima kasih kami ucapkan kepala Pak Plt Gubernur," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Serambinews.com/Subur Dani/Sa'bul Bahri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Mahasiswa Aceh Terjebak di Wuhan, Hanya Berdiam diri di Kamar & Dapat Dana dari Pemprov

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved