Berita Viral
VIRAL VIDEO 2 Pria Gasak HP di Konter Ponsel Malang, Identitas Satu Pencuri Terungkap, Lainnya Buron
Viral video dua pria gasak HP di konter ponsel Malang. Identitas satu pencuri terungkap. Lainnya buron
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM. COM, MALANG - Unit Reskrim Polsek Lowokwaru dan Polresta Malang Kota langsung bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait video pencurian handphone yang viral di media sosial.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh TribunJatim.com, tersangka berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian pada Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tersangka diketahui berinisial ZZA yang merupakan warga Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
• 2 Orang Tak Dikenal Gasak HP di Konter Ponsel Malang, Aksinya Terekam CCTV, Videonya Viral di Medsos
Ia ditangkap ketika melakukan transaksi jual beli handphone hasil curiannya.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua buah ponsel hasil curian yaitu OPPO A39 dan Sony XZ.
Selain itu, polisi juga berhasil mendapatkan satu buah golok, satu sepeda motor, helm dan kemeja kotak-kotak yang digunakan untuk melakukan aksi pencurian handphone.
Saat ini, petugas kepolisian masih fokus untuk melakukan pengejaran kepada satu orang lainnya yang ikut membantu tersangka melakukan aksinya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lowokwaru, AKP M Roichan membenarkan kalau pihaknya telah menangkap pelaku pencurian handphone di toko handphone yang rekaman CCTV-nya viral di media sosial.
"Sudah kita tangkap dan kita amankan. Untuk masalah kronologi penangkapan dan barang buktinya apa saja yang bisa diamankan, bisa ditanyakan lebih jelas nanti saat rilis di Polres," tandasnya.
• 2 Pria Nyolong Handphone Bekas di Konter Ponsel Malang, Pegawai Toko Sempat Mengira Kena Prank
Diketahui sebelumnya, video rekaman CCTV viral di media sosial di wilayah Kota Malang.
Dalam rekaman CCTV yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut, tampak seorang masuk ke toko handphone.
Pelaku yang mengenakan helm lalu bertanya cukup lama kepada pegawai konter terkait handphone bekas yang dipajang di etalase toko.
• Dua Pria Embat Ponsel di Malang Ternyata Bawa Golok, 2 Benda Ini Terjatuh Saat Bawa Kabur
Setelah itu, tiba-tiba pelaku kemudian melarikan diri sambil membawa sesuatu dari toko handphone tersebut.
Pemilik toko, Aan Agus (34) mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Kamis (23/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Jadi awalnya pelaku ini datang bersama seorang temannya naik sepeda motor Honda Beat warna merah putih.

Lalu mereka berdua turun dari sepeda motor, di mana satu orang yang terekam CCTV itu bertanya kepada pegawai toko untuk melihat berbagai handphone bekas yang ada di dalam etalase.
Sedangkan satu temannya tetap berdiri tak jauh dari sepeda motor," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (26/1/2020).
Ia menjelaskan kedua pelaku itu ketika datang tidak melepas helmnya sama sekali.
• Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2019 Kabupaten Malang, Peserta Jangan Lupa Catat Nomor-Sesi Ujiannya
"Kedua orang itu datang pakai helm model retro di mana pelaku yang duduk lagi memakai helm warna coklat sedangkan temannya yang berdiri pakai helm warna biru.
Kedua pelaku itu tidak memakai masker atau apapun untuk menutupi wajahnya," tambahnya.
Kemudian, salah satu pelaku itu meminta untuk diperlihatkan tiga buah handphone bekas yang ada di dalam etalase ke pegawai toko.
• Segera Tiba di Malang, Tiga Pemain Asing Arema FC Harus Lolos Tes Medis sebelum Tanda Tangan Kontrak
Oleh pegawai toko, tiga buah handphone bekas jenis Sony XZ, OPPO A3S, OPPO A 39 yang totalnya senilai Rp 3,5 juta lalu ditunjukkan ke pelaku dan diletakkan di atas etalase.
"Pelaku yang terekam CCTV itu kemudian minta temannya untuk dibelikan rokok. Temannya kemudian langsung naik ke atas motor dan menyalakan mesin," terangnya.
Pada saat itulah, pelaku yang duduk langsung lari kabur ke arah sepeda motor sambil membawa tiga buah handphone tersebut.
"Pelaku sendiri sempat diteriaki maling oleh pegawai toko saya. Namun ternyata sudah keburu jauh melarikan diri," jujurnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Arie Noer Rachmawati