Tiga Pemain Asing Merapat ke Arema FC
GM Arema FC Blak-blakan soal Sulitnya Meminang Jonathan Bauman agar Mau Gabung Skuat Singo Edan
Bersama Elias Alderete, dan Matias Daniel Malvino, Jonathan Bauman diperkenalkan sebagai skuat Singo Edan di Kantor Arema FC.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jonathan Bauman resmi menjadi pemain Arema FC dalam musim kompetisi 2020.
Bersama Elias Alderete, dan Matias Daniel Malvino, Jonathan Bauman diperkenalkan sebagai skuat Singo Edan di Kantor Arema FC, Kamis (30/1/2020).
Ternyata mendapatkan Jonathan Bauman bukan hal mudah untuk Arema FC.
Tak seperti negosiasi dengan pemain asing lain.
• 4 Nama Membuat Aroma Persib Bandung Menguat di Skuat Arema FC untuk Liga 1 2020
• Pelatih Persela Lamongan Puji Kualitas Shunsuke Nakamura, Sebut Sesuai dengan Kebutuhan Tim
Termasuk Oh In Kyun, rekan setim Jonathan Bauman saat di Persib Bandung, yang hanya perlu proses negosiasi selama lima menit saja.
Hal ini tak lepas dari proses negosiasi soal nilai kontrak yang alot antara pihak Jonathan Bauman dan manajemen Arema FC.
Apalagi sejak awal musim, ketika Mario Gomez resmi dipinang Arema FC, nama Jonathan Bauman dan Oh In Kyun merupakan rekomendasi awal Mario Gomez untuk dibawa ke Malang.
Secara blak-blakan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyampaikan bagaimana sulitnya meminang Jonathan Bauman agar mau berlabuh ke Arema FC.
• Madura United Kalah di Laga Uji Coba Kedua Lawan Terengganu FC, RD Soroti Kualitas Lini Bertahan
• Andik Vermansah Resmi Berseragam Bhayangkara FC, Diikat Kontrak Satu Musim
"Waktu saya ketemu Coach Mario Gomez di Surabaya saat negosiasi awal, saya tanya siapa saja pemainnya di 2020 ini dan dia langsung menyebut nama Bauman. Bauman ini rekrutan terakhir dan paling sulit. Waktu itu di tengah-tengah kongres kami komunikasi langsung. Alhamdulillah akhirnya deal," kata Ruddy Widodo, Kamis (30/1/2020).
"Kalau yang dua (Elias Alderete dan Matias Daniel Malvino) ini negonya gampang sekali. Sebelumnya sudah sepakat. Hanya saja kita cari waktu yang tepat untuk komunikasi," tambahnya saat memperkenalkan ketiga pemain asing tersebut.
Menurut Ruddy Widodo, pilihan Mario Gomez untuk mendatangkan Jonathan Bauman sudah tidak bisa ditawar, meskipun sejujurnya beberapa agen pemain asing sempat memberikan penawaran sebagai ganti Jonathan Bauman.
• Jatuh Cinta dengan Indonesia dan Persija Jakarta, Marko Simic Ingin Bisa Lancar Berbahasa Indonesia
• Persebaya Tunda Gaet Frank Rikhard Sokoy, Aji Santoso Punya Rencana Lain untuk Sang Pemain
"Tapi Coach Gomez tak mau selain Bauman. Dia cerita banyak soal Bauman. Mungkin Coach Gomez juga sudah paham bagaimana Bauman saat di Persib. Akhirnya seiring berjalannya waktu akhirnya kami negosiasi dan kami turuti," terangnya.
Soal alasan Mario Gomez mati-matian agar manajemen mendatangkan mantan pemain asuhannya saat di Persib Bandung tahun 2018 itu, salah satunya karena agar bisa membantu para pemain lainnya untuk cepat beradaptasi dengan gaya Mario Gomez.

"Coach Gomez bilang kenapa harus Bauman, karena rata-rata pemain musim ini baru, jadi untuk mempermudah dan cepat adaptasi dengan gaya Mario Gomez, harus ada Bauman dan In Kyun. Mudah-mudahan mereka bisa memberikan nilai lebih untuk Arema FC," tandas Ruddy Widodo.