Cara Bandar Narkoba Asal Malaysia Kirim Sabu ke Pembeli, Pakai Sistem Ranjau & Rekam Video Transaksi
Tak banyak yang tahu cara kerja 2 komplotan asal Malaysia mengirim sabu kepada pembeli. Cukup unik karena memanfaatkan teknologi. Simak selengkapnya!
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Rekaman tersebut nantinya akan dilaporkan langsung kepada bandar besar internasional.
Dan tugas membuat dokumentasi video tersebut kerap dilakukan oleh Lhau Chu Hee.
"Ada komunikasi antara si penerima dengan bandar internasional tersebut," pungkasnya.
Selama kurun waktu setahun, dua orang bandar itu berhasil mengirim 15 kilogram sabu pada pengiriman pertama dipertengahan tahun 2019.
Namun saat melakukan pengiriman sabu kedua, dengan berat sama, kurir mereka; Dio keburu dicokok petugas.
Dio diringkus polisi di Terminal II Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, dengan barang bukti 10 kilogram sabu, Kamis (2/1/2020) kemarin.
Setelah dilakukan pengembangan, dua warga Malaysia itu akhirnya berhasil dicokok dihari yang sama, Kamis (16/1/2020).
Namun di lokasi berbeda, Chee Kim Tiong diringkus, dengan barang bukti sabu sekitar Rp 15 Kilogram, di kawasan Jalan Bandar Udara Juanda Sidoarjo.
• Cara Iwan Nugroho Lakukan Transaksi Narkoba, Trik Tersendiri untuk Serah Terima dengan Pembeli
• Manajemen Arema FC Tunggu Kepastian Pemkab Malang Terkait Renovasi Stadion Kanjuruhan
Sedangkan, Lhau Chu Hee diringkus dengan barang bukti Rp 15 Kilogram, di sebuah perumahan di kawasan Gedangan Sidoarjo.
Setelah dua bandar dibekuk, ternyata masih ada seorang kurir lagi yang bekerja untuk mereka, yakni bernama M Arifin.
Arifin dibekuk sehari setelah dua bandar asal Malaysia dibekuk di sebuah rumah di kawasan Juanda, Sidoarjo, Jumat (17/1/2020).
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Elma Gloria Stevani