Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lipsus Persebaya Surabaya

Dhion Prasetya, Pengamat Persebaya : Ajang Pembuktian Pemain Asing Baru dan Punggawa Muda

Uji coba Persebaya lawan Sabah FA Malaysia dinilai merupakan langkah yang pas. Penilain tersebut dilontarkan Dhion Prasetya.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
Kolase Instagram @officialpersebaya
Rangkuman info penting Persebaya, deretan pemain yang hengkang hingga cara jitu gaet Abduh Lestaluhu. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Uji coba Persebaya lawan Sabah FA Malaysia dinilai merupakan langkah yang pas.

Penilain tersebut dilontarkan Dhion Prasetya. Pengamat Persebaya ini mengaku, secara kekuatan, tim promosi kasta tertinggi Liga Malaysia itu sangat memadai dan diyakini bisa menjadi ujian kekuatan Persebaya yang sedang mempersiapkan tim musim ini.

Terlebih, menghadapi tim luar negeri juga akan menjadi penjajakan awal bagi Persebaya sebagai bekal berlaga di ajang ASEAN Club Championship 2020.

“Kendati berstatus sebagai tim promosi Malaysia Super League, kolektivitas permainan Sabah FA patut diwaspadai. Apalagi ada sosok Kurniawan DJ, mantan pemain Persebaya tahun 2004, sebagai pelatih Sabah FA,” jelas Dion kepada Tribunjatim.com, Senin (3/2).

Apalagi, lawan Sabah FA menjadi uji coba perdana Persebaya dengan komposisi pemain komplet setelah gabungnya Makan Konate dan David da Silva.

Kemampuan Pemain Persebaya Surabaya Diuji Saat Lawan Sabah FA Malaysia di GBT

Mama Muda Sulawesi Gantung Diri di Depan Bayi, Video Call Terakhir Firasat? Kondisi Suami Memilukan

TERPOPULER JATIM: Sebab Kecelakaan Maut Rombongan SMA Islam di Blitar hingga Daftar Korban

Uji coba ini akan menjadi ajang pembuktian kualitas dua pemain asing baru Persebaya, Makan Konate dan Mahmoud Eid.

“Pertandingan ini menjadi media yang sempurna melihat bagaimana kualitas permainan tim Bajul Ijo. Meski mungkin belum bisa dinilai secara keseluruhan, namun kerangka tim bisa dilihat pada pertandingan nanti,” kata Dhion kepada Tribunjatim.com.

Merujuk sejarah pertemuan Persebaya dengan tim-tim asal Malaysia, tambah Dion, sejak tahun 1997, Persebaya sudah menghadapi tujuh tim.

Meski hasilnya kurang baik, tapi itu dijelaksan Dion tidak sama sekali menjadi patokan. Apalagi, secara komposisi pemain musim ini, Persebaya dihuni banyak pemain berkualitas.

“Dalam sejarahnya, sejak tahun 1977, Persebaya telah menang dua kali, imbang empat kali dan kalah sekali,” jelasnya.

Dengan komposisi itu pula, Dhion yakin peluang Persebaya meraih gelar juara musim ini sangat besar. Dengan catatan, bisa menyapu bersih laga kandang di kompetisi nanti.

“Komposisi Persebaya sudah bisa dikatakan cukup lengkap. Seperti yang sudah pernah saya katakan, peluang juara di Liga 1 2020 bagi Persebaya terbuka lebar. Asal konsisten menang di kandang,” tegas Dion.

Termasuk peluang Persebaya bisa meraih prestasi di Piala Gubernur Jatim 2020 pada 10-20 Februari mendatang.

Meskipun, Dhion akui, ajang ini bukan tujuan utama, sebaliknya menjadi panggung bagi pemain muda Persebaya sebagai media mematangkan mental.

Pasalnya, dari 28 pemain yang sudah Persebaya resmikan hingga saat ini, setidaknya terdapat delapan pemain muda dengan usia maksimal 20 tahun.

“Saya berpendapat tak perlu memasang target tinggi-tinggi mengingat ini hanyalah laga pramusim,” ucap Dhion.

“Terpenting bagaimana memaksimalkan para pemain muda dan pelapis, sehingga mereka bisa mendapatkan menit bermain yang cukup dan merasakan atmosfir pertandingan yang sesungguhnya,” tutup Dion. (amn/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved