Berita Persebaya Surabaya
Lika-liku 7 Tahun Bonek Segoro Kidul Tulungagung: Selagi Bernyawa, Jangan Lelah Berbuat Baik!
Cerita Bonek Segoro Kidul Tulungagung (BSKT) bertahan selama tujuh tahun, awalnya wadah kumpul segelintir Bonek yang mandiri suka nonton Persebaya.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fathkul Alamy
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, tampaknya tak hanya tumbuh dan berkembang di Surabaya.
Pasalnya, di Tulungagung ada kumpulan Bonek yang menamai dirinya Bonek Segoro Kidul Tulungagung (BSKT).
Tumbuh berkembang di daerah yang bukan "home base" Persebaya (Surabaya), diakui BKST jadi perkara sulit untuk bisa terus aktif dan eksis menebarkan kebaikan.
• H-1 Jelang Uji Coba vs Semeru FC, 2 Pemain Arema Absen Latihan Pagi, Ada yang Lagi Urus Pernikahan
• Detik-detik Mencekam Bocah Gresik Loncat dari Mobil Penculik, Polisi-Warga Bereaksi, Pelaku Dibayar
Berkat tekad dan kemauan kuat, BSKT akhirnya bisa terus eksis hingga usianya saat ini memasuki tahun ketujuh.
Rio Agustino, koordinator BSKT bercerita, semula tujuan awal dibentuknya BSKT murni sebagai wadah bersama menebar kebaikan.
Sebab, di Tulungagung kala itu belum ada komunitas yang menaungi teman-teman Bonek. Butuh waktu empat tahun untuk akhirnya sepakat mendirikan BSKT.
• Bonita Devi Putri Ningtiyas Selalu Merasa Bangga Menyaksikan Persebaya Bertanding
Semula hanya segelintir Bonek yang suka menyaksikan Persebaya secara mandiri sering kumpul sejak 2010.
Empat tahun berselang, baru terbesit keinginan membentuk wadah bersama, yaitu BSKT.
“Dengan berjalannya waktu, anggota mulai banyak dan di tahun 2014 BSKT sepakat diresmikan. Peresmian juga dihadiri beberapa pentolan Bonek dari Surabaya,” ucap Rio, Senin (3/2/2020).
• TERPOPULER BOLA: Home Base Arema FC Direvonasi di 2020 hingga Skuat Persebaya Surabaya Komplet
• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa, 4 Februari 2020: Kesabaran Taurus Diuji, Cancer Butuh Pegangan
Sebagai wadah bersama, dijelaskan Rio, BSKT welcome terhadap Bonek dari berbagai usia dan golongan.
Di banyak waktu, BSKT banyak melakukan aktivitas di lingkungan markas utamanya, daerah Ketanon, Tulungagung.
“BSKT menjadi wadah Bonek di Tulungagung untuk mempererat persaudaraan sesama anggota Bonek tanpa memandang jabatan juga agama,” tegas pria hobi memelihara Ikan Koi tersebut.
• Kini Bermunculan Gengster Pelajar di Surabaya, Polisi Lakukan Antisipasi
Masuki tahun ketujuh ini, dijelaskan Rio, BSKT tidak hanya bertambah dari sisi keanggotaan.
BSKT juga aktif melakukan kegiatan positif yang memberi manfaat tidak hanya pada anggota.