Rocky Gerung Kritik Keberadaan Menteri Kesehatan Terawan di Natuna Cuma 'Pencitraan': Ngapain?
Rocky Gerung kritik keberadaan Menteri Kesehatan Terawan di Natuna cuma 'pencitraan'.
Rocky Gerung kritik keberadaan Menteri Kesehatan Terawan di Natuna cuma 'pencitraan'.
TRIBUNJATIM.COM - Rocky Gerung menyebut niat Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkantor di Natuna hanya sebagai pencitraan.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam peluncuran buku #KamiOposisi dari Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Selasa (4/2/2020).
Awalnya, Rocky Gerung mengritik keberadaan Terawan di Natuna.
• TERPOPULER: Firasat Terakhir Gus Sholah hingga Nasib Pilu Bocah di Bogor Tangan Terjepit Eskalator
Ia mencontohkan bagaimana jika ada tugas yang lebih penting selaku menteri daripada berada di Natuna.
"Ngapain Menteri Kesehatan ada di Natuna?"
"Menteri Kesehatan itu tugasnya bikin policy, bagaimana kalau tiba-tiba ada pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN dan dia harus hadir di situ?," ujar Rocky Gerung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
• TERPOPULER BOLA: Anggota Bonek Tenggumung Bersatu Diteror Gangster hingga Draft Jadwal Persebaya
Di sisi lain, Rocky Gerung melihat berkantornya Terawan di Natuna tidaklah tepat apabila disebut sebagai contoh negara hadir bagi rakyatnya.
Karenanya, Rocky Gerung meminta agar partai oposisi memberi kritik terhadap langkah Menkes yang disebutnya berlebihan dan terkesan pamer tersebut.
"Jadi kelihatannya penugasan itu pun pencitraan. Istana bilang negara hadir, maka Menteri Kesehatan harus di situ. Lho?"
"Istana hadir itu dalam policy, bukan dalam pengertian manusia di Natuna," kata dia.
"Oposisi mesti kasih kritik bahwa itu berlebihan, bahkan too good to be true gitu. Bahkan dipamerkan sehingga orang enggak percaya lagi, ngapain di situ tuh, itu dia ada semacam Satgas," kata Rocky Gerung.
• Wabah Virus Corona Diperkirakan WHO Naik Level Jadi Pandemik, Bukan Lagi Epidemik
Terawan akan berkantor di Natuna
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan akan 'berkantor' sementara di Natuna, Kepulauan Riau.
Hal ini dilakukannya untuk memantau langsung proses karantina 237 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Wuhan akibat merebaknya wabah virus Corona.
• VIRAL Pernikahan 10 Menit Dokter di China Demi Kembali Bekerja Tangani Pasien yang Terjangkit Corona