Peringatan Ahli soal Virus Corona di Indonesia, Lokasi Penyebaran Disinggung, Kemungkinan Sudah Ada?
Persoalan virus Corona dan Indonesia belakangan ini ramai diperbincangkan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Persoalan virus Corona dan Indonesia belakangan ini ramai diperbincangkan.
Hingga kini, jumlah kasus virus Corona Wuhan yang dilaporkan di Indonesia dan Thailand jauh dari perkiraan ilmuwan.
Karena jarak Indonesia dan Thailand dekat dengan Wuhan, China, peneliti memprediksi sebenarnya ada lebih banyak kasus infeksi virus Corona.
Hal ini pula yang membuat para ahli khawatir bahwa penyebaran virus Corona Wuhan atau novel coronavirus tidak terdeteksi.
Jika hal tersebut benar adanya, maka ada potensi epidemi lebih besar dari yang saat ini terjadi.
• Ustaz Abdul Somad Ungkap Orang yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Berasal dari China?
• Ustaz Abdul Somad Ungkap Sosok yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Dokter Li Wenliang?
Dilansir dari Kompas.com, untuk diketahui, data per hari ini mencatat 910 orang meninggal dan 40.553 orang positif terinfeksi secara global.
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang di-posting di medRxiv.
"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2/2020).
• Siasat Korea Utara Tutupi Kasus Virus Corona, Rahasia Soal Evakuasi Mayat, Dokter Beberkan Kondisi
Hingga Senin (10/2/2020) pagi, jumlah pasien yang dilaporkan terinfeksi virus Corona Wuhan di Thailand sudah 32 kasus.
Kamboja yang melaporkan satu kasus juga dianggap Lipsitch sangat tidak mungkin.
Dia pun yakin bahwa ada lebih banyak kasus yang terjadi di Kamboja.
Keyakinan Lipsitch itu berdasar pada penelitian yang memperkirakan jumlah rata-rata penumpang yang terbang dari Wuhan ke negara lain di seluruh dunia.
Lebih banyak penumpang dari Wuhan mungkin berarti ada lebih banyak kasus.
• Terkurung 19 Hari karena Virus Corona, Wanita di China Ini Punya Ide Pakai Mobil Remote Controlnya
Peringatan: Virus Corona Mungkin Sudah Ada di Indonesia
Menurut Lipsitch, sistem kesehatan di Indonesia dan Thailand mungkin tidak dapat mendeteksi virus Corona Wuhan.
Hal ini dirasanya dapat menciptakan masalah di seluruh dunia.
"Kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara tersebut," kata Lipsitch, dikutip TribunJatim.com, Senin (10/2/2020).
• Kenangan Maia saat Jadi Istri Dhani Diungkit, Bandingkan Jaman Kuliah & Kini: Eneg Disuruh Make Up
Penelitian yang dilakukan Lipsitch dan timnya adalah satu dari tiga riset teranyar yang mengatakan bahwa virus Corona Wuhan kemungkinan sudah ada di Indonesia.
Namun, tidak satu pun dari studi ini yang melalui proses ilmiah normal yang ditinjau oleh para ahli lain di luar tim.
Ketika wabah virus Corona Wuhan menyebar dengan sangat cepat, para ilmuwan mengunggah temuannya secara online dan pada server pracetak agar informasi yang mereka miliki dapat tersebar luas dan bermanfaat.
• Siapa Abah Cijeungjing, Suami yang Viral Diantar Istri Nikah Lagi? Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Meski temuan tersebut masih dianggap kurang, para peneliti yang dihubungi VOA berkata bahwa temuan tersebut--virus Corona Wuhan mungkin sudah ada di Indonesia--masuk akal.
Pasalnya, di China, jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat setiap harinya.
Namun, di luar China, wabah itu hampir "tidak bergerak".
Kalaupun ada temuan baru, jumlahnya belasan, tidak seperti China yang tambahannya mencapai 100 kasus per hari.
Inilah yang membingungkan para ahli kesehatan di dunia.
• Ustaz Abdul Somad: Sosok Ini yang Pertama Sebut Virus Corona, Virus Mematikan Ada Sejak Zaman Nabi
Jika benar ada di Indonesia, di mana lokasi penyebarab virus Corona Wuhan?
Hal ini masih menjadi teka-teki yang belum bisa dijawab.
Ahli virus Christopher Mores dari Milken Institute School of Public Health University yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, hal itu karena transmisi virus terbukti berbeda di luar zona wabah utama untuk beberapa alasan yang belum dijelaskan.
"Atau kita hanya tidak menangkapnya dan menghitungnya, atau gagal saat mendeteksi," imbuh Mores.
Hingga kini, Indonesia, Thailand, dan Kamboja benar-benar menyeleksi turis dari China.
"Indonesia tengah melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan mencegah dari virus Corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan, perwakilan Indonesia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Sydney Morning Herald.
Ia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di bidang pengawasan dan deteksi kasus baru virus Corona. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel pernah tayang di Kompas.com.
China Minta Warganya Tak Berlebihan Pakai Masker
Pemerintah China minta warganya tidak menggunakan masker secara berlebihan buntut wabah virus corona yang menewaskan lebih dari 910 orang.
Hingga Senin (10/2/2020), total korban meninggal mencapai 910 orang, dengan angka infeksi mencapai 40.553 kasus.
Lebih dari 2.600 kasus baru juga ditemukan kembali di Hubei, provinsi di mana virus corona dipercaya pertama kali menyebar.
Ratusan kasus terkait virus corona juga dilaporkan setidaknya dari beberapa negara di luar China termasuk Amerika Serikat (AS) yang tercatat memiliki 12 kasus terkonfirmasi.
• Kegalauan Suami yang Viral Diantar Istri Nikah Lagi Bocor, Tak Pulang 2 Hari Pasca Lamaran: Mundur
Dilansir dari NBC News via Kompas.com, penggunaan masker oleh masyarakat China dinilai "berlebihan dan tidak sesuai".
Sejak penyakit yang disebabkan oleh virus corona meruak, permintaan akan produksi masker melonjak.
Sayangnya, pemakaian masker tersebut dinilai kurang tepat.
"Hindari (penggunaan) masker berlebih dan tidak sesuai. Hemat dalam pemakaiannya," papar Chen Da, wakil direktur bidang ekonomi dan komisi perdagangan China
• Ustaz Abdul Somad Ungkap Orang yang Pertama Kali Sebut Virus Corona, Bukan Berasal dari China?
• Mengapa Virus Corona Gagal Tembus Indonesia hingga Saat Ini? Padahal Hampir Semua Negara Asia Kena
Selaras dengan ucapan tersebut, WHO menganjurkan penggunaan rasional terhadap masker kesehatan untuk menghindari penggunaan ketersediaan masker yang tidak bermanfaat.
WHO juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker jika mengetahui seseorang memiliki gejala sakit pernapasan (seperti batuk atau bersin) atau saat sedang merawat orang yang terduga dan atau terinfeksi virus.