Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuliner Asyik

Fakta Mie Ayam Tumini yang Legendaris di Yogyakarta Berusia 30 Tahun, Pemiliknya Telah Meninggal

Fakta Mie Ayam Tumini yang legendaris di Yogyakarta berusia 30 tahun, pemiliknya, Bu Tumini, baru saja meninggal.

Editor: Alga W
Tribun Jogja - YouTube Nex Carlos
Fakta Mie Ayam Tumini yang legendaris di Yogyakarta berusia 30 tahun, pemiliknya, Bu Tumini, baru saja meninggal 

Fakta Mie Ayam Tumini yang legendaris di Yogyakarta berusia 30 tahun, pemiliknya, Bu Tumini, baru saja meninggal.

TRIBUNJATIM.COM - Mie Ayam Tumini yang ada di Yogyakarta memang cukup legendaris.

Antrian mengular hingga tempat makan yang selalu penuh, membuat pengunjung Mie Ayam Tumini harus rela mengantri.

Namun beberapa waktu lalu, kabar duka menghampiri.

Mengintip Rumah Lesti Kejora di Cianjur, Dulunya Pernah Jual Mie Ayam Kini Sukses Jadi Pedangdut

Pemilik Mie Ayam Tumini Sari Rasa Jatiayu yakni Bu Tumini, meninggal dunia.

Bu Tumini menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu 8 Februari 2020.

Masih Ingat Misca Mancung? Kini Nasibnya Pilu Diusir Ayah, Mobil Digadaikan, Ibu Jualan Warteg

Mie Ayam Tumini merupakan salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta.

Bahkan rasa dan kuah Mie Ayam Tumini berbeda dari mie ayam lainnya.

Hal ini lantaran Mie Ayam Tumini memiliki kuah yang manis dan kental.

Warung Mie Ayam Tumini sendiri berada di Jalan Imogiri Timur No 187 Umbul Harjo, atau di sisi utara pintu masuk Terminal Giwangan.

Sosok Istri Ke-2 Abah Cijeungjing, Bukan Wanita Sembarangan, Bisnis Luar Negeri Tak Banyak yang Tahu

Viral hingga mampu bertahan selama 30 tahun, berikut fakta mengenai Mie Ayam Tumini yang legendaris.

Tumini dan keluarganya tinggal di Dusun Sawahan V, Desa Dadapayu, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul.

Tumini adalah wanita kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, dan suaminya, Suparman, kelahiran Jatiayu.

Meninggalnya Bu Tumini sempat menjadi trending Twitter Indonesia pada Sabtu (8/2/2020).

Hingga Sabtu siang, ada lebih dari 2.000 twit terkait Tumini.

Abah Cijeungjing Viral Diantar Istri Nikah Lagi di Jombang, Sederet Pekerjaannya Tak Sembarangan

Berawal dari sewakan gerobak mie ayam 

Anak pertama Tumini dan Suparman, Eko Supriyanto bercerita perjuangan keluarganya merintis mie ayam.

Pada tahun 1989, Suparman menyewakan beberapa gerobak mie ayam kepada kepada para pedagang keliling di kawasan Kota Gede.

Satu gerobak dipatok harga Rp500 per hari.

Almarhum Tumini dan Eko Supriyadi (Dokumen Pribadi)
Almarhum Tumini dan Eko Supriyadi (Dokumen Pribadi)

Download Lagu MP3 Dalan Liyane Happy Asmara Lengkap Lirik, Gudang Musik Dangdut Terpopuler

Suparman sendiri piawai membuat mie yang dipelajari dari salah satu saudaranya di Cirebon, Jawa Barat.

Suparman dan Tumini pun menyuplai mie basah untuk pedagang keliling yang menyewa gerobaknya.

Setelah mendapatkan modal dari menyewakan gerobak, pasangan suami-istri yang memiliki 5 anak tersebut membuka usaha mie ayam di utara pintu masuk Terminal Giwangan pada tahun 1990.

Lokasi tersebut sampai saat ini masih digunakan untuk berjualan.

Download MP3 Kumpulan Lagu Happy Asmara dari Sambel Terasi sampai Pelet Nyasar

Saat pertama kali dibuka, Suparman menjual satu porsi mie ayamnya seharga Rp250.

Dalam satu hari, mereka menjual sampai 30 porsi dan 60 porsi di akhir pekan.

Pada tahun 1996, Suparman kecelakaan dan meninggal dunia.

Ia sempat dirawat selama 2 minggu.

Kala itu, usaha mie ayam sempat diserahkan ke kerabatnya.

Namun omzetnya menurun karena cara memasaknya berbeda.

Tumini pun kembali mengambil alih dan seiring waktu, mie ayamnya kembali laris. 

Download MP3 Gede Roso Abah Lala Lagu Dangdut Koplo versi Jawa, Lengkap Ada Chord & Kunci Gitarnya

Viral di media sosial

Eko Supriyanto mengatakan, mie ayamnya booming di media sosial sekitar awal tahun 2000-an.

Saat itu banyak pelanggannya yang membagikan informasi tentang Mie Ayam Tumini di media sosial.

Mie Ayam Bu Tumini memiliki mie dengan ciri khas ukuran yang cukup besar serta kuah yang kental berwarna kecoklatan.

Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk topping mie ayam.

"Sejak ada medsos, YouTuber ikut (mereview mie ayam), akhirnya sampai keluar daerah. Ada Facebook ada, Twitter, dan Instagram," ucap Eko Supriyanto.

Download Lagu MP3 DJ Te Molla Arnon feat Killua, Gudang DJ Remix Slow Bass Terbaru

Sejak saat itu pelanggan Mie Ayam Tumini terus berdatangan bahkan hingga ratusan orang per hari.

Rata-rata per hari, 700 mangkok mie ayam ludes terjual di warung pertama di Jalan Imogiri.

Pada tahun 2015, warung tersebut menghabiskan 50 kilogram ayam dan 70 kilogram tepung terigu.

Saat ini Mie Ayam Tumini memiliki empat cabang.

Untuk mempertahankan rasa, semua cabang Mie Ayam Tumini mendapatkan suplai bumbu dari warung utama di Jalan Imogiri.

Download Drama Korea Crash Landing On You Sub Indo Episode 13-14 On Going, Streaming di Sini

Sebelum meninggal, Bu Tumini masih menunggui warung mie ayam dan mengecek bumbu.

Hingga akhirnya Tumini mengeluh sakit pada Jumat (7/2/2020).

Satu hari rawat, Bu Tumini meninggal di RS Rajawali Citra, Plered, Bantul.

Keluarga memutuskan memakamkan Tumini di Desa Jatiayu karena sang suami juga ikut dimakamkan di sana.

Download Drama Korea Romantic Doctor, Teacher Kim 2 Sub Indo Episode 1-12, Streaming di Sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Viral di Media Sosial, Ini Fakta Mie Ayam Tumini yang Bertahan 30 Tahun, Pemiliknya Meninggal Dunia.

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved