Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Suami Lari Terbirit Dipergoki Istri Perkosa Anak Kandung, 'Menghilang' di Kebun, Ending Menyakitkan

Inilah aksi bejat seorang ayah kandung ke anaknya yang akhirnya kepergok sang istri, drama penangkapanpun tak terhindarkan.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi perkosaan 
  1. TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa ironis terjadi menimpa sebuah keluarga baru-baru ini di Kotabumi, Lampung Utara.

Seorang ayah tega memperkosa anak kandungnya sendiri sampai terpergok oleh istri kandungnya.

Peristiwa ini menghebohkan warga sekitar Sungkai Selatan, Lampung Utara juga karena pelaku sempat menghilang.

Para warga berbondong-bondong mencarinya yang semula diketahui 'menghilang' setelah dipergoki.

Ilustrasi
Ilustrasi (Grafis TRIBUNjogja.com)

Bagaimana kronologi selengkapnya? Simak:

Seorang ayah kandung di Lampung Utara, tega merenggut keperawanan anak gadisnya sendiri.

AS (45) adalah warga Kecamatan Muara Sungkai menyetubuhi anak kandungnya Mawar (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 15 tahun.

Perbuatan tersebut dilakukan pada Jumat (14/2/2020) pada pukul 11.00 WIB.

Nasib Baru Pernikahan 12 Hari yang Viral, Sulit Bercerai, Kondisi Kejiwaan NM Terkuak, Kian Pilu

Kapolsek Sungkai Selatan, Kompol Arjon Safrie R, mengungkapkan kronologi lengkap peristiwanya.

Bermula dari anak kandung Mawar yang istirahat dan tidur di kamarnya.

Kemudian, pelaku masuk dan berusaha membekap mulut anaknya itu.

AS berusaha terus menyetubuhi korban, mulai dari melucuti pakaian hingga memegang bagian tubuh sang anak.

Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (Istimewa)

Saat sedang melakukan aksinya, tak disangka, istrinya datang masuk ke dalam kamar.

Perilaku itu diketahui sang istri yang adalah ibu kandung korban.

Setelah kepergok, AS langsung kabur dan berlari dari rumah.

AS berlari menuju perkebunan karet yang ada di belakang rumahnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Lifestyle.one)

Seketika itu saat memergoki, sang ibu kandung langsung berteriak begitu histeris.

Teriakannya itulah yang memancing warga setempat tercuri perhatiannya.

Warga yang mengetahui hal itu, langsung naik pitam dan berusaha mengejar serta mencari pelaku.

Mereka berbondong mengejar pelaku menuju ke kebun karet seperti yang dikatakan terakhir oleh istrinya.

Sayangnya, pencarian pelaku sempat tidak membuahkan hasil.

VIRAL Bupati Trenggalek Bersimpuh, Mirip Tindakan Polisi Sulawesi, Tujuan Beda, Endingnya Indah

Misteriusnya, sang pelaku sempat 'menghilang' dan bersembunyi hingga warga tak berhasil menemukannya.

Akhirnya, pada Jumat (14/2/2020) malam, ditemukan pelaku dan langsung dimassa warga.

Tak ayal, bogem mentah mendarat di beberapa bagian tubuhnya.

“Malam harinya sekira pukul 23.30 WIB, warga berhasil menangkap pelaku As yang masih sembunyi di kebun,” ujar Kapolsek, Minggu 16 Februari 2020, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Lampung.

Ilustrasi - anak 15 tahun dihamili ayah kandung lalu dibawa kabur.
Ilustrasi - anak 15 tahun dihamili ayah kandung lalu dibawa kabur. (KOMPAS.com/LAKSONO HARI W)

Tetapi, laporan kegaduhan yang dikirim kepada polisi pun langsung membuat kasus satu ini ditangani secepatnya.

Hingga akhirnya, polisi langsung terjun dan mengamankan pelaku dari amukan warga.

Meski demikian, pelaku masih mengalami sedikit memar di wajah, dan hingga kini masih menjalani perawatan di Puskesmas setempat.

”Pelaku masih dalam penjagaan ketat anggota kami, sebelum nantinya dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tukas Arjon, (16/2/2020).

Nasib pria pelaku pemerkosa anak kandungnya di Lampura
Nasib pria pelaku pemerkosa anak kandungnya di Lampura (Tribun Lampung)

Nasib miris seorang gadis belia berinisial DP juga begitu memilukan.

DP (17) dipaksa melayani nafsu bejat enam orang buruh di Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tiga dari enam orang buruh itu masing-masing SH (23), NR (25) dan JT (20) berhasil ditangkap polisi pada Rabu (11/9/2019) dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tiga orang pelakunya ditangkap pada Rabu lalu. Setelah melalui pemeriksaan hari ini, mereka ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Rizki mengatakan, kejadian berawal saat DP yang berpacaran dengan RZP (17) pada Februari 2019 lalu.

Skandal Terlarang Komandan TNI Dibela Istri Viral, Kisah Mirip Pernah Ada, Asmara dengan Siswi SMP

Saat itu, RZP membawa DP ke sebuah gudang batu bata di daerah itu.

RZP memaksa DP untuk melakukan hubungan suami istri.

Kejadian itu berulang hingga 3 kali dalam rentang waktu tiga minggu.

Ternyata kejadian itu diketahui oleh seorang buruh yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Padang Pariaman.

"DPO itu mengancam DP akan menyebarkan kejadian antara DP dengan RZP ke warga."

"Karena diancam, DP akhirnya melayani nafsu bejat DPO dengan empat orang rekannya," kata Rizki.

Kronologi Kasus Perkosaan di Surabaya, Pelaku Ancam Sebar Foto Panas Korban hingga Penyekapan

Akibat kejadian itu, menurut Rizki, korban menjadi trauma dan akhirnya memberanikan diri melaporkan ke polisi pada 10 September 2019 lalu.

"Setelah mendapatkan laporan itu, kami bergerak cepat dengan mengamankan pacarnya RZP dan tiga buruh lainnya," kata Rizki.

Selain menetapkan tiga buruh itu sebagai tersangka, menurut Rizki pihaknya juga menetapkan sang pacar RZP sebagai tersangka.

ilustrasi pemerkosaan massal
ilustrasi pemerkosaan massal ()

RZP ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Sekarang kami mengejar satu orang buruh lagi yang masuk dalam DPO," kata Rizki.

Informasi terbaru, ternyata DP (17) diPerkosa enam orang.

Setelah menetapkan sang pacar RZP (17) dan tiga orang buruh SH (23), NR (25) dan JT (20) serta satu orang DPO, sekarang polisi masih mengejar dua orang tersangka lainnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Jogja/Suluh Pamungkas)

"Dari hasil pengembangan kasus, ternyata ada 7 orang tersangka.

Satu orang pacarnya dan enam orang buruh," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Menurut Lija, empat orang sudah diamankan sedangkan tiga orang lainnya masih diburu dengan status daftar pencarian orang (DPO).

Kasus DP (17) terungkap setelah korban hamil lima bulan.

Ilustrasi hamil
Ilustrasi hamil ()

Sama2 MISTERIUS, Fakta Terbaru Pelaku dan Korban Viral Video Pria Madura Telanjangi Wanita di Jalan

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved