Tips Boncengan untuk Pasangan Milenial dari MPM: Jangan Kalungkan Lengan ke Leher Demi Romantis
Tips jadi boncenger untuk pasangan milenial dari PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) dalam kegiatan Honda Jatim Caring Day.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT bersama konsumennya mengadakan kegiatan bertajuk "Honda Jatim Caring Day" di Sidoarjo, Sabtu (22/2/2020).
Pada kegiatan "Honda Jatim Caring Day" di Sidoarjo tersebut diikuti 40 an konsumen milenial bersama pasangannya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kesungguhan MPM dalam menjaga loyalitas konsumen setia Honda di wilayah Sidoarjo.
• Detik-detik Ashraf Dilarikan ke IGD Terkuak, Pengakuan Pasien Sebelah Kasurnya: Sampai Kebawa Mimpi
• China Akhirnya Temukan Obat Virus Corona, Jenisnya Sama Dengan Obat Antimalaria di Indonesia
Memanfaatkan Februari sebagai Bulan Kasih Sayang, maka satu diantara agenda acara pada kegiatan ini, MPM berikan Seminar Safety Riding dan Safety Riding Experience kepada para peserta dan pasangannya.
Dari pantauan TribunJatim.com dilapangan, para peserta wanita yang merupakan pasangan dari masing-masing peserta pria di agenda acara Safety Riding experience "Honda Jatim Caring Day" diajak untuk paham ilmu sebagai seorang boncenger ketika berkendara sepeda motor bareng pasangannya.
Tips aman jadi boncenger tersebut dijelaskan langsung oleh Instruktur Safety Riding MPM, Fendrik Alam.
• Kisah Suku Wanita Amazon yang Hidup Tanpa Kaum Pria, Cara Mereka Bisa Hamil & Punya Anak Terkuak
• Danu Wahyu Spontan Selamatkan Teman yang Tenggelam saat Susur Sungai di Sleman: Saya Langsung Lompat
Dikatakan Fendrik, yang paling utama perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk jadi boncenger, para boncenger yang notabennya adalah seorang wanita harus yakin kalau si pengendara memang punya kemampuan berkendara yang baik.
"Jadi ketika menjadi seorang boncenger harus yakin serta memastikan kalau si pengendara memang punya kemampuan berkendara yang baik, pasalnya, membonceng orang lain bakal membuat si rider harus mampu mengatasi tidak hanya beban motor. Namun ditambah dengan bobot boncenger. Jadi jangan pernah memaksa si pengendara untuk membonceng kalau memang dia tidak nyaman," kata Fendrik di sela-sela acara Safety Riding experience dikegiatan Honda Jatim Caring Day, Sabtu (22/2/2020) di MPM Safety Riding Course, Sedati, Sidoarjo.
• Pengakuan Sepupu BCL Soal 1 Kegiatan Pemicu Kematian Ashraf: Sebelum Antar BCL ke Indonesian Idol
Dari pengamatan TribunJatim.com, ada 6 tips aman sebagai boncenger yang diberikan Fendrik kepada para peserta wanita.
Ia mengatakan, tips aman yang pertama yang perlu dilakukan seorang boncenger adalah menunggu si pengendara stabil dan siap, sebelum bocenger memutuskan untuk naik diatas motor.
"Tunggu sampai si pengendara stabil dan siap baru kemudian langsung naik ke atas motor. Perhatikan apakah jarinya sudah menggenggam tuas rem dengan erat untuk mencegah motor gelinding. Injak footpeg lalu ayunkan kaki untuk menjejak ke footpeg lainnya," ujarnya.
• 3 Bulan Jelang Lebaran 2020, Tiket KA Daop 7 Madiun Sudah Terjual 14.520 Seat
• Detik-detik 2 Siswa SMP Turi Pakai Akar Selamatkan Teman Hanyut Susur Sungai, Kepanikan Luar Biasa
Tips yang kedua, dikatakannya terkait sebisa mungkin hindari aktivitas mengalungkan lengan ke leher pengendara terutama saat pengendaranya adalah pasangannya sendiri.
Ia mengatakan, memang mengalungkan lengan ke leher pengendara terlihat romantis bagi lawan jenis.
Namun posisi ini tidak ideal lantaran boncenger akan membebankan bobot tubuh ke pengendara dan berimbas pada kemampuannya untuk mengontrol motor. Lebih baiknya jika pingin nyaman, peluk erat pinggang si pengendara saja.
Tips ketiga yang perlu diperhatikan dalam menjadi seorang boncenger yang benar adalah terkait pembagian total bobot boncenger.
"Seorang boncenger harus membagi bobot badan ke jok penumpang dan footpeg. Langkah ini bakal membuat motor bakal lebih stabil, apalagi saat melintasi jalan bergelombang atau jalan rusak. Dan jangan pernah menurunkan kaki saat motor sedang melaju," kata Fendrik.
Tips keempat, dikatakan Fendrik, jangan bersandar saat sedang menikung. Sebab bakal membuat si pengendara tambah sulit mengendalikan motor. Ikuti saja posisi motor saat menikung dengan alami dan jangan berlebihan.
Adapun untuk tips kelima, dianjurkan olehnya, ketika boncenger akan turun dari motor, lebih baiknya hanya saat si pengendara mengintruksikan bahwa boncenger sudah aman untuk turun. Pasalnya pergeseran beban secara mendadak bisa menyebabkan motor terjatuh.
"Dan untuk tips yang keenam atau yang terakhir, yakni perlu terus perhatikan knalpot saat berkendara, karena selongsong knalpot bakal punya suhu yang sangat panas. Dan melihat umumnya lokasi knalpot ada di bawah kaki boncenger, maka seorang boncenger bisa saja persentase tersulut knalpot baik saat sedang naik maupun turun dari motor cukup besar. Maka dari itu perlu untuk selalu memperhatikan knalpot saat akan naik maupun turun dari sepeda motor," tutupnya.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Heftys Suud