TPA Sampah Disegel Warga Bangkalan
Warga Sambat Kondisi TPA Sampah Bangkalan ke Bupati Ra Latif: Kalau Dibuka, Pasti Lari Karena Bau
Warga sambat kondisi TPA sampah Desa Buluh Kecamatan Socah ke Bupati Bangkalan Ra Latif. Kalau dibuka, pasti lari karena bau.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Hefty Suud
Penyegelan tersebut merupakan buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan FMKS di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/2/2020).
Ra Latif menungkapkan, kehadirannya di lokasi TPA tidak lain untuk meminta agar masyarakat bersedia membuka kembali TPA.
"Karena ini satu-satunya TPA di Bangkalan," ungkap Ra Latif melalui pengeras suara.
Kalau tidak dibuka, lanjutnya, semua sampah akan menumpuk di jalanan. Sehingga akan memunculkan catatan buruk bagi Pemkab Bangkalan di mata nasional.
"Bangkalan milik sampean semua. Kami berkomitmen akan menambah anggaran serta pengelolaan sampah lebih baik. Tapi kami butuh waktu," jelasnya.
Program jangka pendek yang disampaikan Ra Latif di hadapan warga adalah optimalisasi pengolahan sampai agar tidak menimbulkan bau.
Sedangkan program jangka panjang yakni dengan merelokasi TPA yang mulai dilaksanakan pada awal tahun 2021.
"Sambil menunggu relokasi, sementara buangnya tetap di sini dengan pengolahan sampah yang lebih baik," ujar Ra Latif.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan periode 2014-2019 itu menegaskan, pihaknya akan segera meninjau pengolahan sampah yang baik. Seperti di Surabaya dan Malang.
"Saya sebagai jaminan. Jika pada 2021 tidak relokasi, silahkan tutup," tegasnya.
Karena itu, lanjut Ra Latif, pihaknya meminta waktu satu tahun untuk mempersiapkan tahapan-tahapan dalam upaya merelokasi ke lahan TPA baru.
"Dengan hormat sekali lagi, saya mohon waktu satu tahun. Karena jika tidak dibuka kembali, permasalahan semakin rumit," pintanya.
Di hadapan insan pers, Ra Latif berjanji akan merajut kembali komunikasi dengan masyarakat, para tokoh, dan perangkat Desa Buluh.
"Sementara ini, warga belum membuka TPA ini. Kami akan gelar dialog kembali," ungkapnya.
Ia menambahkan, dirinya ingin membuat konsep nyata. Sehingga pengelolaan sampah di Bangkalan menjadi lebih baik.
"Sampah di kota? Ini mejadi PR kami. Setelah ini kami akan cari solusinya," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Heftys Suud