VIRAL Perawat di China Hamil 9 Bulan Tetap Rawat Pasien Virus Corona, Videonya Bikin Publik Geram
Publik China marah setelah sebuah video yang memperlihatkan perawat hamil merawat korban virus Corona dirilis.
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video perawat hamil masih bertugas merawat korban virus Corona viral di media sosial.
Publik China marah setelah sebuah video yang memperlihatkan perawat hamil merawat korban virus Corona dirilis.
Awal maksud perilisan video itu oleh media pemerintah, CCTV, adalah untuk menunjukkan wanita bernama Zhao Yu itu sebagai pahlawan.
Pasalnya, Zhao tetap menjalankan tugasnya sebagai perawat.
• Hasil Autopsi Jenazah Korban Virus Corona Buat Peneliti Kaget, Kondisi Organ Dalam Ngeri, Merusak
Namun, gambar itu oleh publik China disikapi sebagai "alat propaganda".
Mereka menyayangkan mengapa Zhao dibiarkan bekerja di lingkungan penuh kontaminasi itu.
Lebih dari 2.400 orang menjadi korban meninggal akibat virus Corona di seantero China, dengan mayoritas kasus kematian berasal dari Wuhan.

Kemudian dari China sendiri, lebih dari 76.000 terinfeksi, dimana penyebaran virus dengan nama resmi Covid-19 itu juga menjangkiti 20-an negara.
Lebih dari 1.000 kasus dilaporkan, termasuk Italia yang mengumumkan dua korban meninggal dan 79 infeksi dalam rentang waktu 24 jam.
• Pertaruhkan Nyawa, 7 Barista Kirim Kopi ke Pahlawan Wuhan yang Berjuang Melawan Virus Corona
Pertunjukan "propaganda"
Dilansir BBC, Sabtu (22/2/2020), CCTV merilis video itu pada pekan lalu.
Video menunjukkan Zhao Yu bekerja di unit darurat rumah sakit militer Wuhan.
Dalam gambar ditunjukkan dia berlalu lalang mengenakan pakaian hazmat, di mana dia diketahui tengah hamil sembilan bulan.
Dalam tayangan, dia terlihat memeriksa seorang pasien yang segera dirujuk ke bagian demam.
Si pasien terdengar memintanya tak bekerja karena hamil.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, China Kini Diserang Teror Serbuan Belalang Raksasa dari Afrika
Zhao sendiri juga mengakui keluarganya keberatan jika dia terus bertugas.
Namun, dia menegaskan ingin memainkan perannya dalam memerangi Covid-19.
Tapi, video yang awalnya ditujukan sebagai tayangan menyentuh, menunjukkan pengorbanan Zhao, malah disikapi secara marah oleh publik.
"Bisakah kami berhenti melihat propaganda ini? Siapa yang memutuskan video ini baik-baik saja?"
"Wanita hamil tak seharusnya bertugas," ujar seorang warganet.
"Apa ini, apa semacam pertunjukan politik? Jangan kirim perempuan yang tengah mengandung untuk melakukan hal ini," kecam netizen lainnya.
"Aku malah berpikir bahwa di video ini, hanya menunjukkan bahwa perempuan harus terus bertugas tak peduli kesehatannya seperti apa. Memuakkan," keluh lainnya.
• Obat Virus Corona Sudah Ditemukan China, di Indonesia Jenisnya Sudah Dipakai untuk Antimalaria
Ini bukan kali pertama upaya otoritas Negeri "Panda" merilis pesan bernada patriotik malah disambut kemarahan dan kecaman warganya.
Publik juga mengungkapkan kemarahannya ketika media pemerintah menayangkan momen tatkala sejumlah perawat perempuan digunduli kepalanya.
Video tersebut hendak menjelaskan, wanita digunduli untuk mempermudah mereka mengenakan pakaian pelindung saat merawat pasien virus Corona.
Namun, netizen mempertanyakan mengapa rambut mereka tidak dipendekkan saja, dan mengapa tak ada pria yang juga digunduli kepalanya.
Segera saja tagar #SeeingFemaleWorkers menjadi viral di Weibo, di mana publik juga menghendaki kalangan perempuan bebas memanjangkan rambut saat bertugas.
• Kisah Pria Hilang 9 Hari di Hutan Amazon Dulu Viral, Awalnya Tolak Ikut Ritual, Kondisi Tangan Ngeri
• VIRAL Video Pria Ngamuk-ngamuk sampai Banting Motor Tak Terima Ditilang Polisi: Jangan Pegang-pegang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Perawat Hamil Rawat Pasien Virus Corona Dirilis, Publik China Marah"