Mertua di Sidoarjo Tewas Dalam Rumah
Aksi Keji Menantu Bunuh Mertua di Sidoarjo, Tubuh Korban Dibanting, Lalu Kepala Dikepruk Pakai LPG
Totok Dwi Prasetyo, tersangka kasus pembunuhan mertua di Sidoarjo telah mengakui semua kejahatannya kepada polisi.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Totok Dwi Prasetyo, tersangka pembunuhan sadis telah mengakui semua kejahatannya kepada polisi.
Pria 25 tahun itu juga menceritakan aksi kejamnya menghabisi nyawa ibu mertuanya sendiri, Siti Fadilah (48).
Bapak satu anak yang tinggal di Perum Pasegan Asri, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo tersebut datang ke rumah mertuanya di Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo sekira pukul 09.00 WIB.
• BREAKING NEWS - Ibu 48 Tahun di Sidoarjo Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Kepala Luka, Diduga Dibunuh
Dia bermaksud meminjam uang Rp 3 juta.
Karena tidak dikasih, dia kalap.
Leher ibu mertuanya itu dicekik, kemudian tubuhnya dibanting ke lantai.
Setelah korban tergeletak, kepalanya dipukul menggunakan miniatur kapal yang terbuat dari keramik.
Korban sudah tergeletak berdarah-darah.
Tapi karena terlihat masih bergerak, korban kemudian diseret ke dapur oleh pelaku.
• Ibu 48 Tahun di Sidoarjo Tewas di Rumah, Anak Pulang Kuliah Mendadak Lihat Bundanya Bersimbah Darah
"Sangat kejam, di dapur itu pelaku kemudian memukulkan tabung elpiji 3 kg ke kepala korban," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Tak cukup di situ, pelaku kemudian mengambil gunting.
Dihujamkan sekali-kali ke dada korban yang sudah tak berdaya.
• Wajah Tegar Anak Wanita 48 Tahun di Sidoarjo yang Tewas di Rumah, Mata Berkaca-kaca: Ibu Bagaimana
"Tak hanya itu, pelaku juga menghujamkan gunting berulang kali (mohon maaf) ke kemaluan korban. Benar-benar sangat sadis dan kejam," ujar Sumardji.
Setelah korban tak bernyawa dalam kondisi sangat memprihatinkan, pelaku pergi dari rumah korban.
Pintunya dikunci dari luar.