Pembunuh Siswa SD Mojokerto Terkuak
Tipu Daya Kakak Beradik Ajak Siswa SD di Mojokerto Jalan-Jalan, Endingnya Dibunuh di Hutan Kemlagi
Tersangka IS menjemput Ardyo Wiliam Oktavianto di rumah yang terletak di Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dibawa ke mana?
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Elma Gloria Stevani
Dia menemui korban usai les yang saat itu sedang bermain gasing di halaman rumah warga tidak jauh dari kediamannya.
Tersangka IS memanggil korban dan membujuknya ikut jalan-jalan di sekitar desa.
Korban yang notabene suka jalan-jalan tidak curiga dan mengiyakan ajakan pelaku.
Selanjutnya, dia menjemput tersangka TS yang sudah menunggu di depan masjid Puri.
Mereka berboncengan tiga mengendarai motor.
Di tengah perjalanan motor kehabisan bensin, tersangka TS menunggu di jalan dan tersangka IS membeli bensin bersama korban di pom mini di kawasan Kecamatan Puri.
Tersangka IS tidak punya uang, ia menjaminkan ponsel Xiomi dalam kondisi off untuk membeli bensin senilai Rp 20 ribu.
Dia kembali menjemput kakaknya. Tersangka TS mengambil alih kemudi motor membonceng bertiga ke arah kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi.
Mereka berhenti di jembatan Gumul persis di antara hutan jati tersebut.
Tersangka TS turun dan memegang baju yang melingkar di leher korban sembari menanyakan apakah benar berkelahi dan memukul adik bungsunya.
Korban mengakui memukul adik bungsu itu beberapa kali namun tidak keras sehingga menangis.
Sontak, tersangka TS emosi mencekik leher korban sampai sekarat. Dia membenturkan kepala korban di tembok pembatas jembatan.
Korban tersungkur tidak bergerak. Untuk memastikan korban meninggal tersangka TS sempat menginjak-injak kepala korban.
Tersangka memegang tubuh korban dalam kondisi tengkurap lalu menarik celana korban hingga sobek.
Dia mengambil sebatang bambu panjang 22 sentimeter yang dibawanya dari rumah dan menusukkan ke bagian dubur korban.