Berita Persebaya Surabaya
Bonek Minta Maaf ke Warga Blitar, Suporter Persebaya Surabaya Bentangkan Spanduk dan Galang Dana
Bonek minta maaf ke warga Blitar, suporter tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya ini membentangkan spanduk dan galang dana untuk solidaritas.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi positif dan tak terduga dilakukan oleh suporter tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya, Bonek, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (29/2/2020) malam WIB, saat partai perdana Liga 1 2020 Persebaya vs Persik Kediri.
Di antaranya ada bentuk permintaan maaf dari Bonek ke warga Blitar, dengan membentangkan spanduk ukuran besar bertuliskan "Mohon Maaf Warga Blitar."
Seorang Bonek, Cak Tulus, menyebut spanduk itu sejalan dengan kericuhan suporter yang terjadi saat Persebaya bertemu tim rival, Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Senin (17/2/2020) lalu.
Kendati status laga yang berlangsung di Blitar itu tanpa penonton, suporter kedua tim tetap datang hingga pecah dan menimbulkan kegaduhan di sekitar Stadion Soeprijadi Blitar, venue laga Arema FC vs Persebaya.
"Benar, spanduk itu sejalan dengan kejadian di Blitar," kata Tulus kepada TribunJatim.com, Senin (2/3/2020).
Tapi bentuk tanggung jawab Bonek tidak hanya sebatas membentangkan spanduk saja.
Cak Tulus menyebut, Bonek juga menggelar aksi penggalangan dana.
Penggalangan dana ini diakomodir oleh masing-masing koordinaror tribun serta disalurkan secara langsung kepada warga Blitar oleh perwakilan koordinator tribun, pada 27 Februari 2020 lalu.
Mereka bekerja sama dengan Bonek yang berada di Blitar untuk menyalurkan bantuan ke pihak yang merasa menjadi korban dari kerusuhan antarsuporter pada 17 Februari lalu.
"Aksi galang dana itu sebagai bentuk rasa tanggung jawab karena kejadian di sana. Ada yang kita berikan untuk warga di sekitar stadion dan Bonek yang luka," jelasnya.
Ia juga mengaku mendapat respons positif dari warga setempat.
Meski warga tidak melihat adanya aksi penjarahaan seperti informasi yang tersebar di media sosial.
"Kita memberikan donasi bukan berarti di sana benar adanya penjarahan, karena saat kita ke sana dan setelah dilakukan kroscek, warga tidak melihat adanya penjarahan," kata Tulus.
"Selain itu, kita juga berikan bantuan kepada rekan-rekan Bonek yang mengalami luka setelah kejadian tersebut," tegas Tulus.