Belum Melapor ke Kantor Imigrasi, 16 WNA Yang Ditemukan di Tulungagung Akan Diperiksa di Blitar
Camat Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung yang juga masuk bagian Timpora, Hari Prastijo, keberadaan warga asing ini dilaporkan oleh warga sekitar.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Camat Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung yang juga masuk bagian Timpora, Hari Prastijo, keberadaan warga asing ini dilaporkan oleh warga sekitar.
Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) mendatangi sebuah rumah besar di Dusun Ringinsari, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru yang ditempati 6 orang asing, Selasa (3/3/2020) malam.
Mereka terdiri dari 14 WNA asal Tiongkok, 1 dari Malaysia dan 1 dari Singapura.
Menurut Kasubsi Intelejen Kantor Imigrasi Kelas II Non TPi Blitar, Priyo Eri, para WNA ini belum melapor ke kantor Imigrasi.
“Kami sudah selesai melakukan pemeriksaan normatif dokumen keimigrasian mereka. Untuk kepastiannya besok,” terang Eri.
Lanjutnya, seluruh WNA akan diarahkan keKantor Imigrasi Blitar, untuk pemeriksaan dokumen lebih dalam.
Dari pemeriksaan dokumen, diketahui para WNA Tiongkok ini masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Sedangkan WNA asal Singapura dan Malaysia masuk melalui Bandara Juanda Surabaya.
• Daftar Best Team Pekan Pertama Liga 1 2020, Joko Susilo Pelatih Terbaik, Tahan Imbang Tuan Rumah
• Asmara Pedih PNS Lihat Pacar Diajak Nikah Pria Lain, 4 Tahun Sia-sia, Kini Dibui Pasca Berbuat Jahat
• Pekerja Migran asal Tulungagung Flu Sepulang dari Hongkong, RSUD dr Iskak Bantah karena Virus Corona
“Dari dokumen yang kami periksa, mereka memegang visa bisnis. Mereka di sini menunggu pembukaan pabrik baru” sambung Eri.
Mereka adalah para pekerja di sebuah perusahaan manik-manik, yang baru didirikan di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Rata-rata mereka datang dua minggu lalu, namun ada pula yang baru datang.
Karena itu Eri juga menggandeng Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh mereka.
“Untuk hasil pemeriksaan kami serahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan,” pungkas Eri.
Menarik Warga
Kita ketahui, bahwa WNA tersebut tinggal dan beraktivitas di rumah dengan halaman sangat luas ini.
“Sebelumnya rumah ini kan kosong. Jadi begitu ada aktivitas langsung menarik perhatian warga, apalagi ternyata ada orang asing,” terang Yoyok, panggilan akrab Hari Pratijo.
Yoyok yang mendapat laporan kemudian menghubungi Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Blitar.
Karena tengah marak penyebaran virus corona, Yoyok diminta pula untuk menggandeng Dinas Kesehatan.
Dari penjelasan para WNA ini, ada yang sudah dua minggu tinggal di Tulungagung, ada yang datang empat hari lalu dan ada pula yang baru datang.
“Mereka juga diperiksa kesehatannya dengan thermal scan, untuk memastikan kondisi kesehatannya,” sambung Yoyok.
Masih menurut Yoyok, para WNA ini adalah para pekerja di pabrik manik-manik di Kecamatan Ngantru.
Pabrik yang ini baru berdiri ini hasil investasi warga Tiongkok, dan belum mulai beroperasi.
Yoyok memuji kepekaan warga sekitar yang langsung melapor, saat mengetahui keberadaan orang asing.
“Siapa saja yang menemukan aktivitas mencurigakan warga asing, langsung saja laporkan ke aparat. Bisa Bhabinsa, bisa Bhabinkamtibmas atau petugas kepala desa,” pungkas Yoyok. (David Yohanes/Tribunjatim.com)