Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur
Empon - Empon Diserbu Warga, di Pasar Lamongan Aman Tak Terjadi Aksi Borong
ada anjuran memanfaatkan minuman tradisional untuk mencegah virus Corona, ternyata di sejumlah pasar di Lamongan tidak terjadi borong empon empon
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Meski ada anjuran memanfaatkan minuman tradisional untuk mencegah virus Corona, ternyata di sejumlah pasar di Lamongan tidak terjadi aksi borong empon - empon, seperti jahe, kunyit, temu lawak, dan lain-lain.
Transaksi yang dirasakan para pedagang di sejumlah pasar tradisional masih wajar dan belum ada lonjakan yang berarti.
"Masih biasa, kalau ada peningkatan pembeli masih wajar - wajar saja. Tidak sampai mengalami lonjakan," kata Sumani, salah satu pedagang di Pasar Sidoarjo, Kamis (5/3/2020).
Terkait merebaknya virus Corona yang mendunia, warga Lamongan merespon dengan tindakan yang wajar dan tanpa kepanikan.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa virus Corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu, yang terdiri dari ramuan jahe, kunyit dan temulawak. Namun, di Lamongan tidak sampai ada belanja berlebihan dalam jumlah besar.
Dinas Perindustrian dan Persdagangan juga mencari tahu dengan cara turun ke sejumlah pasar tradisional, apakah aksi borong empon - empon atau tidak.
"Saya tadi turun, tanya ke pedagang terutama empon-empon baik jahe, kunyit, sereh, temulawak masih relatif standart belum ada pembelian besar-besaran," ujar M Zamroni, Kepala Disperindag Kamis, (5/3/2020).
• Judika Dikritik Buat Nangis BCL di Acara Indonesian Idol, Sang Istri Beri Pembelaan: Udah Ijin Unge!
• Nasib Jemaah Umrah di Mojokerto Batal ke Tanah Suci Akibat Wabah Corona, Masih Tunggu Kepastian
• VIRAL Trio Siswa SMA Injak Kepala Guru hingga Lempari Kursi, Terjadi saat Ujian, Kronologinya Miris
Ia pun berharap masyarakat merespon secara terukur dan tidak sampai melakukan aksi borong.
Jangan sampai terjadi seperti di jakarta terjadi Rush pembelian besar-besaran di supermarket karena munculnya kekhawatiran akan dampak merebaknya virus Corona dengan kehidupan mereka.
Zamroni meminta warga Lamongan tidak meniru apa yang terjadi di daerah lain dengan memburu dan memborong barang-barang pasca pemerintah menyatakan ada dua kasus positif Corona.
"Jangan khawatir di Pasar Lamongan masih tersedia cukup banyak. Di Lamongan stok ketersediaan bahan pokok masih tercukupi di pasar," tandasnya.
Selain stok yang masih mencukupi, harga empon-empon di Lamongan juga tergolong masih dalam batas wajar alias terkendali.
Menurutnya, di pasaran harga jahe harganya ada dikisaran Rp28.000-30.000, kunyit Rp10.000-12.000, dan sere Rp5.000.
Para pedagang empon-empon masih menjual dengan harga relatif standart belum ada kenaikan harga yang melonjak.
" Ya, masih relatif standart tidak sampai mengambil keuntungan besar karena Corona," ungkap Zamroni.
Zamroni mengatakan, mengkonsumsi jamu tradisional sangat bermanfaat untuk tubuh, tak hanya sebatas ketika adanya Corona.
"Sesuai dengan berita-berita dan informasi di medsos agar memanfaatkan empon-empon untuk ketahanan tubuh," katanya.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa virus Corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu Kabar ini dikaitkan dengan penelitian seorang profesor Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.