Antisipasi Cuaca Buruk di Surabaya, Pemkot Salurkan 9.892 Boks Masker ke Puskesmas dan Kelurahan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 9.892 boks masker telah didistribusikan oleh Dinas Kesehatan di 63 Puskesmas seluruh Surabaya.

Masing-masing dari boks itu berisi 50 lembar.

"Dalam rangka darurat bencana, masing-masing kelurahan mendapatkan masker 10 boks," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

• Stok Masker Pemkot Surabaya Disalurkan ke Puskesmas dan Kelurahan, Risma Ungkap Sudah Sejak Januari

Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita mengatakan, hal tersebut telah berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 74 tahun 2017 tentang standar pelayanan kefarmasian.

"Makanya Dinkes melakukan pengadaan untuk persediaan selama 18 bulan, dengan perhitungan buffer enam bulan," tambah Feny.

Stok masker yang dimiliki Pemkot Surabaya itu telah dikumpulkan sejak Januari 2020.

• Program Bayi Tabung Irwansyah dan Zaskia Berhasil, Ini Wajah Ceria Keduanya Lihat Embrio/Calon Janin

• Wajah Bercahaya Ashraf Sinclair di Potret Bareng Ibu BCL & Khadijah, Momen Ultah Terakhir, HBD Ash

Tak hanya masker, namun juga kebutuhan lain yang berkaitan dengan kebencanaan.

Sebab pada awal tahun sempat diramalkan berpotensi terjadi cuaca buruk maupun gempa bumi.

Sejak saat itu, stok masker dan beberapa kebutuhan lain mulai dipersiapkan sebagai bentuk antisipasi.

• Detik-detik Wali Kota Surabaya Risma Marahi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Ciloko To Iki

"Persediaan itu, kemudian di distribusikan ke Puskesmas dan dibagikan ke kelurahan," ungkapnya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, stok masker yang saat ini berada di Puskesmas dan Kelurahan itu nantinya akan diberikan kepada warga jika kondisinya benar-benar dibutuhkan.

• Jawaban Wali Kota Risma Ditanya Gubernur Jateng Kenapa Suka Marah-marah, Ganjar Pranowo: Ya Allah

Artinya, dalam kondisi tertentu yang benar-benar mendesak, barulah masker itu disalurkan kepada warga.

"Pemkot kan mengantisipasi pada awal-awal itu, sempat ada prediksi cuaca buruk juga, jadi bukan murni karena virus Corona," terang Febri.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Arie Noer Rachmawati