Berita Persela Lamongan
Persela Kebobolan Setengah Lusin Gol di 2 Laga Awal Liga 1 2020, Nil Maizar 'Gak Habis Pikir'
Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar gak habis pikir Persela Lamongan kebobolan setengah lusin gol di dua laga awal Liga 1 2020.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar mengaku tidak habis pikir timnya harus kebobolan hingga setengah lusin gol.
Pasalnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu telah melewatkan enam gol di dua laga awal Liga 1 2020.
Usai kalah 3-0 dari Persib Bandung laga pekan pertama, Minggu (1/3/2020) lalu.
• REAKSI Pelatih Persela Lamongan Dihajar PSIS Semarang 2-3 di Kandang Sendiri : Kecewa dan Sedih
• Gol Cepat Wallace Costa di Menit ke-3 Jadi Kunci Sukses Kemenangan PSIS atas Persela Lamongan
Persela kembali kebobolan tiga gol saat kalah 2-3 dari PSIS Semarang di laga pekan kedua Liga 1musim ini, Sabtu (7/3/2020).
Pertandingan Persela Lamongan vs PSIS Semarang itu berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan.
"Nanti kami evaluasi, kami gak habis pikir kenapa bisa (banyak) gol, tapi nanti kami lihat seperti apa proses gol yang terjadi," terang Nil Maizar usai laga.
• Ramalan Cinta Zodiak Besok Minggu, 8 Maret 2020: Scorpio Terjerat Cemburu, Hubungan Aquarius Gagal
• Babak Pertama Persela vs PSIS Semarang : 0-3, Lengahnya Lini Belakang Joko Tingkir Bikin Jebol 3 Gol
Meski banyak kebobolan, Nil memastikan enggan menilai satu pemain tertentu sebagai biang.
Sebab, mantan pelatih Semen Padang itu akui bahwa dalam sepak bola semua dijalankan secara tim.
"Itukan team work, tidak bisa menyalahkan kiper atau pemain belakang, semua salah. Saya sebagai tim pelatih akan mengevaluasi itu," pungkas Nil Maizar.
• Insiden Pelatih PSIS Semarang Adu Mulut dengan Suporter Persela di Stadion: Saya Dilempar Botol Air
• Kisah Sedih Ibu di Sumatera Buang Bayi Hasil Perkosaan, Ngaku Minta-minta & Sebatang Kara: Dia Sakit
• REAKSI Pelatih Persela Lamongan Dihajar PSIS Semarang 2-3 di Kandang Sendiri : Kecewa dan Sedih
Penulis: Khairul Amin
Editor: Heftys Suud