Senam Cuci Tangan Awali Sosialisasi Pencegahan Virus Corona di Gresik

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berkumpul di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).

Mereka diberi ilmu sosialisasi pencegahan virus Corona (Covid-19) oleh dua narasumber dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dan dr Soedarsono dari rumah sakit (RS) dr. Soetomo, Surabaya.

Acara yang mengambil tema sosialisasi upaya pencegahan virus Corona di Kabupaten Gresik ini mengundang seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Seluruh kepala sekolah, kepala desa dan lurah diundang untuk mensosialisasikan materi yang didapat kepada masyarakat.

Acara dimulai dengan senam cuci tangan bersama. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta agar seluruh kepala sekolah, camat, kepala desa dan lurah diabsen satu persatu.

"391 Kepela SD negeri, 34 SMP, 16 SMK dsn SMA Dinas Pendisikan tolong diabsen. Camat 18 tolong diabsen semua," kata dia.

Kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memantau 32 puskesmas 74 puskesmas pembantu (pustu) dan 17 rumah sakit.

Sambari meminta kepala sekolah TK sampai SMA atau SMK untuk menggelar rapat dengan walimurid untuk sosialiasai. Kemudian, kepala desa ikut tanggungjawab di tingkat RT/RW dan masyarakat. Sebanyak 26 kelurahan ikut turun ke masyarata.

Para aparatur sipil negara (ASN) ketuk tular ke tetangga untuk ikut sosialisai.

Pada kesempatan ini, Pemkab Gresik menghadirkan Kepala Dinas kesehatan Propinsi Jawa Timur dr Herlin Ferliana serta Ketua Ikatan Dokter Paru Jawa Timur, Dr. dr. Sudarsono Sp.P.

Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, dr Herlin Ferliana mengapresiasi langkah Pemkab Gresik yang sigap di semua lini dalam sosialisasi virus corona.

• Bima Sakti Tak Persoalkan Terganggunya Persiapan Timnas U-16 Indonesia Akibat Wabah Virus Corona

• Tiara Makan Malam Bareng Keluarga Anang, Dul Ogah Disebut Kalah dari Azriel: Itu Kan yang Terekspos

• Bima Sakti Tak Persoalkan Terganggunya Persiapan Timnas U-16 Indonesia Akibat Wabah Virus Corona

Virus ini menggemparkan dunia, namun virus tidak akan masuk dalam tubuh yang sehat.

"Semua jajaran bagaimana menjaga warga Gresik bisa tetap sehat badanya, kalau lemah virus lebih cepat masuk," ucapnya.

Kemudian di Jawa Timur belum ada warga yang positif virus corona. Di Kabupaten Gresik juga tidak ada yang positif terinfeksi virus tersebut.

dr Sudarsono menyampaikan bahwa untuk pencegahan virus Corona ini hanya dengan melakukan pola hidup sehat. Selalu dan sesering mungkin untuk cuci tangan pakai sabun setiap habis beraktivitas apapun.

“Tidak perlu panik berlebihan, yang penting selalu waspada. Bila anda batuk dan bersin harus ditutup pakai tissue atau tangan. Lalu mencuci tangan dengan sabun. Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat," tandasnya. (wil/Tribunjatim.com)