Mulai 16 Maret 2020 Tarif Ojek Online Resmi Naik, Inilah Daftar Lengkap Tarif Baru Gojek dan Grab
pengguna jasa angkutan ojek online siap-siap merogok kocek tambahan. Pasalnya, per 16 Maret 2020 alias kurang lima hari ini, tarif ojek online naik .
TRIBUNCIREBON.COM - Para pengguna jasa angkutan ojek online siap-siap merogok kocek tambahan. Pasalnya, per 16 Maret 2020 alias kurang lima hari ini, tarif ojek online naik dan mulai resmi diberlakukan.
Pemberlakuan tarif baru ojek online, baik yang menggunakan aplikasi Gojek maupun Grab tersebut ditegaskan langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Namun pemberlakuan tarif ojek online naik tersebut tidak untuk semua wilayah di Indonesia. Tapi hanya diberlakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ( Jabodetabek ) atau wilayah zona 2.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengatakan, kenaikan tarif ojek online hanya akan diberlakukan di zona 2 atau wilayah Jabodetabek.
"Dengan hasil diskusi, kenaikan hanya Jabodetabek atau zona dua," kata dia di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Dari hasil diskusi yang dilakukan dengan berbagai stake holders terkait, tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) ojol akan naik.

Budi menjelaskan, berdasarkan hasil kajian Litbang Kemenhub, besaran kenaikan tarif untuk TBB sebesar Rp 225 per kilometer (km).
Namun, Kemenhub memutuskan untuk membulatkannya menjadi Rp 250 per km.
"Dari hasil studi Rp 225 dibulatkan saja menjadi Rp 250 per km. Sehingga biaya jasa batas bawah menjadi Rp 2.250 dari Rp 2.000 per km," ujar Budi.
Kemudian, untuk TBA mengalami kenaikan sebesar Rp 150 per km menjadi Rp 2.650 per km, dari sebelumnya Rp 2.500 per km.
"Tarif batas atas dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.650," katanya.
Bukan hanya itu, biaya jasa minimal juga mengelami penyesuaian menjadi Rp 9.000 untuk batas bawah dan Rp10.500 untuk batas atas.
Biaya jasa minimal berlaku untuk perjalanan di bawah 4 km.
Budi menegaskan, kenaikan tarif ojek online ini tidak terjadi akibat desakan driver ojol saja.
"Kita juga mendengarkan aspirasi dan diskusi dan sebagainya, kita melakukan penghitungan kembali," ucapnya.