Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kesembuhan Siswi SMP Pembunuh Anak 6 Tahun Dibahas Polisi, Bisakah Terjadi Pascadiperiksa 2 Minggu?

NF disebut bisa sembuh jika dinyatakan mengidal gangguan jiwa, dan sudah menjalani pemeriksaan selama 14 hari.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Kolase Tribun Jakarta, Kompas TV
Ilustrasi foto siswi SMP bunuh anak 6 tahun dan catatan di kamarnya yang misterius. 

Diperiksa 14 Hari

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung menyampaikan, NF akan ditangani oleh tim kedokteran Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selama 14 hari.

"Kurang-lebih butuh 14 hari untuk tes kejiwaannya," kata Tahan di area Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menyebut, NF bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan.

Keluarga pelaku juga kooperatif saat dimintai keterangan.

"Mereka semua kooperatif. Kalau dimintai keterangan atau informasi yang kurang, selalu berikan penjelasan," ungkapnya.

Menurutnya, tim kedokteran perlu waktu hingga mendapat hasil kejiwaan NF datanya valid.

"Sampai betul-betul datanya valid itu," ungkap Tahan.

10 Dokter Spesialis Teliti Otak Siswi SMP Bunuh Anak, Penemuan Soal Gambar & Tontonan: Terlalu Candu

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jakarta via Suar.ID, Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Henny Riana, menjabarkan proses pemeriksaan terhadap NF.

"Sekarang diisolasi di satu ruang khusus, baru mulai pemeriksaan hari ini. Ini hari pertama pemeriksaan," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Senin (9/3/2020).

Lantaran baru diperiksa, tim dokter psikiatri jiwa forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati belum bisa memastikan kondisi kejiwaan NF.

"Sekarang yang bersangkutan masih di ruang khusus isolasi, ruang khusus untuk pemeriksaan psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Kenakalan Siswi SMP Pembunuh Bocah Pernah Diadukan Ibu Tiri ke Ibu Kandung, Tetangga: Suka Susah

Selama menjalani pemeriksaan kejiwaan awal, NF kooperatif dengan tim dokter.

"Tentu tidak semua kita tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," sambung Henny.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved