Virus Corona di Indonesia
Pemerintah Bantah Kabar Pasien Virus Corona Kabur dari Ruang Isolasi: Itu untuk Mengurus Anak
Juri bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengungkap fakta dari kabar kaburnya pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan.
TRIBUNJATIM.COM - Sempat beredar kabar seorang pasien virus Corona atau Covid-19 kabur dari ruang isolasi.
Juri bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengungkap fakta dari kabar kaburnya pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan tersebut.
Ada informasi yang berbeda antara juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto, pihak RSUP Persahabatan, dan Pemprov DKI Jakarta terkait pasien Covid-19 yang diberitakan kabur dari RSUP Persahabatan.
Mulanya, Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, satu pasien positif Covid-19 di RSUP Persahabatan, Jakarta, sempat kabur dari ruang rawat isolasi.
Peristiwa itu terjadi sekitar satu pekan yang lalu.
• Tingkah Beda BCL Ketemu Hotman Paris, Istri Ashraf Sinclair Dirayu Habis-habisan, Endingnya Didoakan
• Apa Kunci Kesembuhan Pasien Virus Corona Padahal Belum Ada Obatnya? Ini Penjelasan dari Para Ahli
Pasien tersebut sudah ditemukan dan kembali diisolasi.
Pasien tersebut merupakan warga DKI Jakarta, berjenis kelamin perempuan.
Pasien tersebut kabur secara diam-diam dari ruang isolasi dan sudah ditunggu keluarganya untuk dijemput.

"Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina di lokasi, Jumat (13/3/2020).
Adapun Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, satu pasien positif covid-19 kabur saat diisolasi di RSUP Persahabatan karena tidak mengalami gejala terjangkit virus Corona.
Pasien tersebut merupakan pelayan di salah satu tempat penyebaran virus Corona.
"Ada waitress di tempat yang kemarin kasus itu sudah positif. Tetapi karena tidak ada gejala, dan diisolasi di RS Persahabatan, dan ruang isolasinya bersama, ngabur," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan covid-19 pada 10 Maret 2020.
Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).
Menurut Suharti, pasien tersebut meminta bukti bahwa dia positif covid-19.
Dia mau diisolasi apabila sudah mendapatkan bukti tersebut.
"Dia tidak mau (diisolasi) dan minta bukti bahwa dia positif (covid-19) baru dia akan mau diisolasi," kata Suharti.
Dibantah pemerintah
Namun, kabar kaburnya pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan justru dibantah Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto.
Menurut Yuri, pasien tersebut tidak kabur.
Melainkan, saat itu ia harus mengurus keluarganya lebih dulu sebelum ada hasil tes laboratorium.
"Waktu itu menunggu hasil laboratoriumnya belum ada. Jadi dia urus keluarga dulu," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com (grup TribunJatim.com), Jumat (13/3/2020).
Yuri mengungkapan bahwa pasien itu merupakan single parent.
"Dia kan single parent. Ya urus anaknya dulu lah, " tuturnya.
Kemudian, keesokan harinya, hasil pemeriksaan laboratorium sudah keluar.
Saat itulah pasien tersebut dijemput kembali ke RSUP Persahabatan.
Menurut Yuri, pasien yang dimaksud saat ini sudah kembali menjalani perawatan.
"Sudah dievakuasi kembali. Sudah kembali (dirawat)," ujar Yuri.
Yurianto mengaku heran mengapa informasi soal satu pasien ini diungkap pihak rumah sakit.
Pasalnya, kata dia, kejadian yang sebenarnya adalah pasien tidak kabur.
"Makanya kenapa kok dimunculkan lagi apakah biar heboh ?" ucapnya.
• VIRAL Video Ultah Nenek Usia 94, Awalnya Pesta Ramai & Seru, Lalu Tamu Kaget Saat Si Nenek Ucap Doa
Tak dirawat kembali di RS Persahabatan
Berbeda dengan Yuri, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, satu pasien positif Covid-19 yang sempat kabur itu justru tak lagi dirawat di RSUP Persahabatan.
Widyastuti mengatakan pasien itu sudah kembali dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta.
"Sekarang pasiennya sudah dilakukan proses dirawat di rumah sakit rujukan sehingga insya Allah bisa ditangani dengan baik," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Widyastuti enggan menjelaskan rumah sakit rujukan yang menjadi tempat isolasi pasien tersebut.
Yang pasti, pasien itu tidak dirawat di RSUP Persahabatan lagi.
Widyastuti menyatakan, pasien tersebut dirawat di rumah sakit rujukan per hari ini.
"Bukan (di RSUP Persahabatan), tapi sudah di salah satu RS rujukan," kata Widyastuti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pasien Covid-19 yang Kabur, Pemerintah Bantah: Itu untuk Mengurus Anak"