Antisipasi Virus Corona di Jatim
205 Murid SMP 24 Gresik Dipantau Melalui Grup Whatsapp
Sebanyak 205 siswa SMP 24 Cerme, Kabupaten Gresik yang pulang dari Bali akan dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 205 siswa SMP Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang pulang dari Bali akan dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik.
Mereka akan dipantau melalui Puskesemas Dadapkuning dan Puskesmas Cerme. Nomor telepon mereka dimasukkan ke dalam grup whatsaap (WA).
Grup WA tersebut nantinya akan digunakan sebagai memantau kondisi ratusan siswa kelas VII SMP 24 Gresik itu. Sebab, selama 14 hari mereka dikarantina di rumah.
"Kenapa dibuatkan grup WA untuk koordinasi. Nanti kalau ada siswa yang suhunya naik mudah berkoordinasi guru dan siswa, dokter memantaunya lebih mudah," ucap Camat Cerme, Suyono, Selasa (17/3/2020).
Pihaknya mengimbau Puskesmas Cerme dan Puskesmas Dadapkuning memantau siswa. Sedangkan siswa yang domisilinya di luar Kecamatan Cerme akan dipantau juga.
"Kalau siswa study tour yang rumahnya Benjeng nanti akan dipantau oleh dokter dengan puskesmas setempat," tambahnya kepada Tribunjatim.com.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Cerme, dr Sukadi mengatakan, nantinya ke 205 siswa itu diharapkan berada di dalam rumah selama dua pekan.
"Di Bali terpapar covid-19, anak-anak diliburkan pembelajaran dirumah secara online. Mereka akan kami pantau selama 14 hari sesuai mas inkubasi virus ini dua sampai 14 hari," terangnya.
Para siswa tidak boleh keluar, belajar dirumah, istirahat dirumah. Masker boleh dipakai. Apalagi mereka baru saja pulang dari Bali yang merupakan pandemi corona.
• 205 Siswa SMP 24 Cerme Gresik Pulang dari Study Tour ke Bali, Kondisi Kesehatan Aman
• Selain Masker, 3 Barang Ini Percuma Dibeli dan Distok saat Wabah Virus Corona menurut Ahli
• 18 Situs Streaming dan Download Film Terbaik dan Lengkap Sub Indo selain LK21 atau IndoXXI
"Tetap harus cuci tangan pakai sabun, atau pakai hand sanitizer," ucapnya.
Dari hasil thermo gun 205 siswa dan sejumlah wali murid. Hasilnya normal, tidak ditemukan siswa dengan suhu tubuh tinggi atau lebih dari 39⁰ C.
"Masih normal semua, tetapi kita anjurkan memakai masker," pungkasnya.
Saat ini seluruh siswa dan wali kelas yang ikut study tour ke Bali telah dipulangkan. Sekadar informasi, menurut data pasien positif corona di Indonesia mencapai 134. (wil/Tribunjatim.com)