Kelabuhi Petugas, Wanita ini Simpan Sabu Seberat 540 Gram dalam Kamus Yang Dimodifikasi
Neng (35) istri seorang narapidana berinisial RS asal Lapas Porong, Sidoarjo ini diringkus unit Idik I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sumarni Ningsih aliaa Neng (35) istri seorang narapidana berinisial RS asal Lapas Porong, Sidoarjo ini diringkus unit Idik I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena kasus kepemilikan sabu-sabu.
Sabu seberat 540 gram itu ditemukan polisi di rumah kosnya.
Neng dipercaya RS untuk menyimpan sabu sebelum akhirnya dipecah menjadi beberapa paket oleh perintah RS untuk diserahkan kepada kurirnya ke pembeli.
Diakui, polisi sempat kesulitan mencari jejak paket sabu-sabu yang disimpan oleh Neng.
Butuh waktu hampir tiga jam menggeledah seisi ruangan.
Polisi yang sempat dibuat kesulitan akhirnya menemukan paket sabu itu di dalam sebuah buku kamus bahasa Inggris di dalam sebuah lemari buku yang sudah disiapkan Neng.
"Kami sempat alami kesulitan mencari barang bukti sabunya. Berkat keuletan anggota, akhirnya kami dapat menemukan barang bukti seberat 540 gram sabu tersebut," kata Ken, Selasa (17/3/2020).
• Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Cegah Virus Corona di Indonesia: Niki Ada Sedikit Rezeki
• Fakta Kebejatan Predator Remaja Pasuruan, Siswi SMA Disekap 3 Hari Lalu Dicabuli 5 Kali di Rumah
• Polrestabes Surabaya Bongkar Sindikat Pengedar Narkoba, Tujuh Pelaku Berbagi Peran
Kamus bahasa Inggris itu didapat Neng dari e-commerce.
"Tersangka beli di toko online. Memang sudah ada brankas kamus," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Neng sendiri merupakan residivis kasus serupa. Ia pernah menikah dengan suami pertama yang juga bandar narkoba dan ditahanan di Lapas Madiun. Usai bercerai, Neng kemudian mengenal RS yang saat ini mendekam di Lapas Porong Sidoarjo.
Sejak keluar di tahun 2019 lalu, Neng secara aktif membantu bisnis haram suami keduanya itu menjadi penyimpan sabu yang dikirim oleh RS melalui kurir.
"Sebulan bisa hampir 1 kilogram. Saat ini juga masih kami kembangkan daei mana asal barang tersebut selain RS di lapas," tandas Ken. (Firman/Tribunjatim.com)