Virus Corona di Jawa Timur
Alat Rapid Test Corona Pekan Depan Tiba di Jatim, Pemprov Perbanyak Tim Tracing dan Kamar Isolasi
Gubernur Khofifah mengatakan alat rapid test massal Covid-19 bakal tiba pekan depan di Jawa Timur
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan, koordinasi intens telah dilakukan Pemprov Jawa Timur terkait pelaksanaan rapid test massal Covid-19 di Jawa Timur.
Bahkan dikatakan Khofifah, alat rapit test Corona atau yang disebut dengan testing kit Corona new akan tiba awal pekan depan.
“Untuk alat rapid test mudah-mudahan Senin sudah sampai. Bahkan ada dirut rumah sakit yang menyatakan bahwa mereka membeli sendiri juga nggak apa-apa. Artinya kita ada kebersatuan,” kata Khofifah, Jumat (20/3/2020).
• Zona Merah, Khofifah Minta Surabaya dan Malang Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di Rumah
Dari segi kesiapan dikatakan mantan Menteri Sosial ini, sudah ada 62 rumah sakit yang ada dalam jaringan rumah sakit yang bisa menerima pasien Covid-19.
Akan tetapi belum dipastikan teknis secara rinci apakah nanti seluruh rumah sakit ini akan bisa melakukan rapid test Corona.
Selain itu, pihaknya terus mendorong rumah sakit agar menambah ruang isolasi yang standar sebagai antisipasi untuk pasien Covid-19 baik ODP, PDP dan juga yang Covid-19 positif.
• Tragedi Makan Malam Berujung Maut, 1 Keluarga Kena Virus Corona, Ibu & 2 Anak Tewas, Lainnya Kritis
• Foto-foto Via Vallen Tanpa Editan Terekspos, Beda Drastis dari yang di IG? Lihat Reaksi Si Biduan
“Ini ada ada info Malang akan menambah 200 bed baru. Bupati Madiun juga ada rumah sakit baru yang belum ditempati, dan akan disiapkan untuk digunakan layanan perawatan medik Covid-19. Bahkan, ada yang mengkonfirmasi ke Pak Emil ada apartemen baru yang belum dihuni yang kalau butuh tambahan ruang bisa dipakai,” kata Khofifah.
Sejauh ini, di Jawa Timur tercatat ada sebanyak 152 domter paru yang akan menjadi frontliner untuk kuratif Covid-19.
Di sisi lain terkait tracing, dikatakan Khofifah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pangdam V Brawijaya, dan juga Kapolda Jawa Timur serta Lantamal.
• Warga Jatim Ingin Tes Coronavirus? Bisa Akses Website Cek Mandiri Covid-19, Tak Perlu Langsung ke RS
Dalam tracing ini, pihaknya meminta bantuan agar bisa dibantu melakukan tracing ke orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
“Pangdam juga sejam yang lalu bertelepon, menyampaikan bahwa beliau mengirimkan BKR yang akan dilakukan BKO untuk tracing dan ini akan menjadi penguatan kita dalam melakukan upaya kuratif,” tegasnya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi menambahkan, saat ini ada sebanyak 382 rumah sakit di Jawa Timur yang didorong untuk juga menyediakan ruang isolasi.
• Ingin Deteksi Dini Covid-19 Online? Cek Webnya di Sini, 2 Hari Dirilis Sudah Diakses 86 Ribu Orang
“Dan rumah sakit yang ada juga terus menambah ruang isolasinya. Seperti di RSUD Dr Soetomo memiliki 28 ruang isolasi. Kemudian RS Haji yang memiliki 5 ruang isolasi ditambah menjadi 12 ruang isolasi,” kata Joni.
Ruang isolasi yang disediakan ini merupakan ruang isolasi terstandar yang lengkap dengan tekanan negatif, ventilator dan juga perlatan yang lain.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati