Kronologi Tragedi Balap Liar Berujung Maut di Tulungagung, Nyawa 2 Penonton Melayang, Awalnya Meriah
Sebuah tragedi balap liar berujung maut di Tulungagung baru saja terjadi. Balap liar itu membuat nyawa dua orang melayang, dan satu lainnya kritis.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tragedi balap liar berujung maut di Tulungagung baru saja terjadi.
Balap liar itu membuat nyawa dua orang melayang, dan satu lainnya masih kritis.
Balap liar yang awalnya meriah itu berujung raungan penontonnya.
Seperti apa kronologinya?
Simak berita selengkapnya.
• VIRAL 2 Pesta Nikahan di Indonesia Dibubarkan karena Corona, Semua Disemprot, Gini Nasib Para Tamu
Digelar Menjelang Malam Hari
Diketahui, balap liar ini terjadi di Jalan Pasar Hewan Baru, area Persawahan Bengkok Kas, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung.
Aksi balap liar di Tulungagung yang berlangsung Minggu (22/3/2020) pukul 17.30 WIB.
• Wajah Via Vallen Tanpa Make Up saat Berjemur Diekspos, Lihat Tampilan Si Biduan di Rumah, Beri Pesan
Kronologi Pebalap Tabrak Penonton
Dari video yang direkam warganet, awalnya dua sepeda motor jenis Honda Tiger balapan dari arah timur.
Dua motor dengan kapasitas silinter 200 cc ini meraung dan adu kecepatan disertai sorak sorai penonton.
Dua motor ini melaju dengan kecepatan tinggi ke arah barat.
Namun tidak lama kemudian debu beterbangan dari arah barat, menandakan ada motor yang jatuh.
Rekaman lain menunjukkan, ada tiga remaja terkapar di rerumputan yang ada di tepi jalan.
Sementara seorang pelaku balap liar terlihat dipapah dengan luka lecet di sekujur tubuhnya.
• Kapan Virus Corona Berakhir? Peneliti ITB Prediksi Penyebaran Terhenti di April, Simak Penjelasannya
Pengakuan Keluarga Korban Meninggal
Ahmas Soim (45), warga Desa Plosokandang, Kecamatan Sumbergempol mengatakan, pelaku balap liar itu menabrak penonton yang ada di tepi jalan.
Salah satu pentonton yang meninggal adalah keponakannya.
Keponakannya itu bernama Galih, berusia sekitar 14 tahun.
• Balap Liar Berdarah di Tulungagung, 2 Penonton Tewas Diseruduk Honda Tiger, 1 Kritis
Selain itu temannya yang bernama Iqbal mengalami luka parah dan dirawat di Redzone, IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Satu korban lainnya juga meninggal dunia atas nama Agil, warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
“Ini saya masih di rumah sakit mengurusi jenazahnya,” ucap Soim, saat dihubungi lewat telepon seluler, Minggu malam.
Soim menambahkan, pelaku balap liar yang menabrak keponakannya juga terekam dalam video.
Ia berharap pelaku yang terekam menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Baik itu pelanggaran lalu lintas karena melakukan balap liar, dan perbuatan dengan sengaja atau tidak sengaka menghilangkan nyawa orang lain,” tegas Soim.
• Tragedi Wanita ODP Corona Keluyuran di Pasar, Video Viral, Gubernur Ganjar Disebut, Polisi Gercep
Kondisi Jalan yang Dipakai Balap Liar
Pantauan TribunJatim.com, jalan menuju pasar hewan baru memang relatif sepi, karena jalan ini dulunya adalah jalan persawahan.
Karena akan dipakai akses utama ke pasar hewan, jalan ini dicor.
Jalanan yang sepi dan kualitas cor yang bagus membuat para pelaku balap liar menjadikan jalan ini sebagai sirkuit.
• VIRAL 2 Pesta Nikahan di Indonesia Dibubarkan karena Corona, Semua Disemprot, Gini Nasib Tamunya
Polisi Lakukan Penyelidikan
Satlantas Polres Tulungagung telah membenarkan adanya kejadian ini.
Namun belum ada penjelasan lebih detail, karena polisi masih melakukan penyelidikan.
Aksi Balap Liar di Sidoarjo Kocar-kacir Saat Polisi Gelar Razia Dini Hari, Ratusan Motor Kena Tilang
Setelah beberapa bulan sepi, aksi balap liar di Sidoarjo belakangan kembali marak.
Trek-trekan di beberapa jalan umum banyak dikeluhkan warga.
Paling sering adalah area Jalan Jenggolo, dekat lampu merah depan MINU Sidoarjo. Ketika weekend, ratusan motor berkerumun di sana.
"Sabtu malam sampai Minggu dini hari biasanya. Sering ada balap motor di situ," kata Supriyanto, warga Magersari yang kerap melintas di sana.
• Pesawat TNI AU Angkut 12 Ton Alat Kesehatan Penanganan Virus Corona dari China Tiba di Indonesia
Hal serupa juga dikeluhkan sejumlah warga lain. Karena ketika ada balapan, jalan itu seperti dikuasai anak-anak remaja dan pemuda yang sedang bermain di sana, hingga pengendara lain sulit melintas.
Keluhan itu mendapat respon dari Satlantas Polresta Sidoarjo.
Pada Minggu (19/1/2020) lalu, petugas menggelar razia di sana.
• Keluarga Pasien Meninggal Covid-19 di Malang Dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan: Bakal Dites Swab
Ratusan pemuda yang sedang berada di kawasan itupun kocar-kacir. Mereka berhamburan kabur menghindari petugas kepolisian.
Kendati demikian, masih sangat banyak yang tertangkap.
Terhitung ada sekira 197 sepeda motor ditilang petugas.
Paling banyak, pelanggarannya adalah motor pentolan alias kelengkapan kendaraan.
"Razia sengaja digelar untuk merespon keluhan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar di kawasan ini," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar di sela memimpin razia.
• Pesta Pernikahan Berujung Tragedi, Puluhan Tamu Kena Corona, Nasib Pengantin Pilu: Kami Disalahkan
Selain puluhan personel polisi bersenjata lengkap, razia ini juga melibatkan Garnisun. Semua kendaraan yang terjaring langsung ditindak tegas oleh petugas.
"Motor yang kelengkapannya tidak sesuai, langsung disita. Sementara pelanggaran SIM dan sebagainya, ditilang. Ini sebagai antisipasi agar mereka tidak mengulangi perbuatannya," ujar Eko.
Selain kawasan Jenggolo, razia juga bakal digelar di beberapa tempat lain yang kerap digunakan sebagai ajang balap liar.
Tak hanya itu, polisi juga mengaku bakal terus mengawasi tempat-tempat atau arena balap liar. Sewaktu-waktu, mereka bergerak melakukan penggerebekan
(TribunJatim.com Ani Susanti/David Yohanes/M Taufik)