Virus Corona di Indonesia
Aturan Baru Menikah saat Pandemi Virus Corona di Batam, Ijab Kabul Pakai Masker, Mempelai Jaga Jarak
Aturan baru menikah saat pandemi virus Corona di Batam, ijab kabul pakai masker, mempelai jaga jarak.
TRIBUNJATIM.COM - Merebaknya virus Corona atau Covid-19 telah mengubah sejumlah aturan yang selama ini berlaku di Batam.
Tak terkecuali terkait acara pernikahan yang selama ini digelar dengan pesta resepsi.
Sebelumnya, Wali Kota Batam, HM Rudi, menyampaikan larangan warga menggelar pesta resepsi selama mewabahnya virus Corona karena berisiko menyebarkan Covid-19.
• Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal
HM Rudi hanya mengizinkan ijab kabul saja dan pestanya ditunda sampai badai virus Corona mereda.
Aturan itupun membuat sedikitnya 29 pasangan calon pengantin yang akan menikah di Kecamatan Sekupang, Batam, Kepri, berpikir ulang.
Sesuai data yang tercatat di KUA Kecamatan Sekupang, hingga April 2020 mendatang, akan ada sebanyak 29 pasangan yang telah mengajukan permohonan nikah.
Hal itu dikatakan Kepala KUA Kecamatan Sekupang, Batam, Zainal Arifin saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Senin (23/3/2020).
• VIRAL VIDEO Penumpang Bus Tewas Dievakuasi Petugas Dikira Korban Covid-19, Simak Fakta Sebenarnya!
Zainal Arifin mengatakan, pada pelaksanaan pernikahan di tengah pandemi virus Corona memiliki perbedaan dari waktu sebelumnya.
"Kedua mempelai saat akan nikah, ijab kabul harus menjaga jarak minimal 1 meter dan harus mengenakan masker," ujarnya.
Tidak hanya itu, bahkan resepsi pernikahan juga ditiadakan.
Jika diadakan, batas tamu hanya boleh 10 orang dan tempatnya pun harus terbuka.
• VIRAL Suami Bangga Istri Petugas Tes Swab Pasien Covid-19 & Analisis Darah: Garda Terdepan
"Ada yang mengeluh juga," kata Zainal Arifin.
Pasalnya, kebanyakan pernikahan ini sudah jauh direncanakan.
Bahkan sudah menghubungi keluarga dan kerabat namun harus dibatalkan.
"Bahkan ada beberapa calon pasangan yang sudah menyewa tempat, tenda, dan penyelenggara acara, serta sound system, namun itu juga harus di-cancel," kata Zainal Arifin.