Berita Populer
Romansa Sesama Jenis Berujung Maut, Pria Bunuh Pacar karena Dituduh Mendua, Chat WA Cewek Pemicunya
Kasus romansa sesama jenis di Jakarta berujung maut baru saja terungkap. Seorang pria membunuh pacar sejenisnya seusai bercinta.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus romansa sesama jenis di Jakarta berujung maut baru saja terungkap.
Seorang pria membunuh pacar sejenisnya seusai bercinta.
Semua dipicu oleh chat WhatsApp (WA) perempuan yang diterima pelaku.
Simak kronologi selengkapnya.
• Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal
Pelaku adalah pria bernama SM (22), sedangkan korban adalah MN (26).
Mulanya SM berniat mencari makan ke kosan sang kekasih prianya di Jalan Buluh, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur.
Namun niat mencari makan SM pupus dan malah berakhir dengan pembunuhan, Kamis (19/3/2020).
SM nekat menghabisi nyawa pasangannya yang baru sebulan menjalin hubungan dengannya.
• VIRAL Kisah Pria Tajir Positif Corona saat Selingkuh di Italia, Takut Ketahuan Istri, Lihat Nasibnya
Dilansir dari TribunJakarta (grup TribunJatim,com), Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan perselisihan dipicu karena MN mendapati SM berkomunikasi dengan perempuan.
Sebelum cekcok, SM sempat melakukan hubungan intim dengan MN.
"Setelah melakukan hubungan badan sesama jenis, tersangka ini chatting dengan perempuan. Korban ini cemburu lalu merebut handphone korban," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).
Melihat hal tersebut, MN yang merupakan pegawai salah satu toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC) terkabar cemburu.
MN lantas memblokir nomor perempuan tersebut di ponsel sang kekasih.
• 3 Strategi Ampuh Lawan Corona Versi China, Negara yang Jadi Harapan Dunia, Indonesia Harus Pelajari
Kepada penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, SM juga mengaku diancam oleh MN yang secara postur tubuh lebih besar.
"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani," ujarnya.