Virus Corona di Surabaya
Sistem Kerja PNS Pemkot Surabaya Dibagi 2 Shift Dampak Wabah Corona, Satu Hari Dinas Sehari WFH
Pemkot Surabaya memberlakukan kebijakan pembagian shift kerja di lingkungan PNS dan non PNS di tengah wabah Corona.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memberlakukan kebijakan pembagian shift kerja di lingkungan PNS.
Ini sebagai upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19 setelah Surabaya dinyatakan zona merah.
Ketentuan itu, diatur melalui surat edaran dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang penyesuaian sistem kerja pegawai dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
• Layanan Paspor Dibatasi untuk Cegah Penyebaran Corona, Denda Bagi Orang Asing Juga Bebas Biaya
Secara resmi aturan ini diberlakukan mulai hari ini, Selasa (24/3/2020).
Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, hal itu lantaran antisipasi yang memang harus dilakukan terhadap penyebaran virus Corona di Surabaya.
"Berlaku mulai hari ini," kata Hendro saat ditemui di Balai Kota Surabaya.
• Kekhawatiran Ahli Medis China, Bakal Ada Gelombang Susulan Wabah Virus Corona Jika Abaikan 1 Hal
• Ria Ricis sebelumnya Pernah Ditegur Gara-gara Syuting, Terungkap Sikapnya, Sebut Tetangga Nyelonong?
Dalam surat bernomor 443.1/3355/436.8.3/2020 yang ditandatangani oleh Risma itu mengatur terkait sistem kerja ASN Pemkot.
Sistem kerja ASN, sementara dibuat dua shift, yakni dengan mekanisme pembagian satu hari bekerja di kantor.
Satu hari berikutnya tidak perlu dinas atau bekerja dari rumah masing-masing.
• Peta Sebaran Covid-19 di Sidoarjo Dirilis Pemkab, 2 Kecamatan Masuk Zona Merah Wabah Virus Corona
Meski begitu, sistem pelayanan dipastikan tetap berjalan.
"Satu hari tidak masuk itu bukan berarti mereka tidak bekerja, mereka bekerja dari rumah misalnya konsultasi, misalnya cek draft dan sebagainya," terang Hendro.
Dia mengatakan, ketentuan itu bakal berlaku menyesuaikan situasi dan kondisi, pihaknya juga bakal melakukan evaluasi selama dua minggu.
• UPDATE Virus Corona di Malang, Jumlah ODP 111 Orang, 48 di Antaranya Tenaga Medis
Pihaknya pun berharap agar situasinya stabil, sehingga dapat kembali normal seperti sedia kala.
"Kita evaluasi dulu 2 minggu ini, kita lihat," ungkapnya.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Arie Noer Rachmawati